Alhamdu lilLaahi was shalaatu was salaamu 'alaa RasuulilLaahi, ammaa ba'du :
Kita menyadari bahwa dengan sifat Allaah SWT yang Maha Kuasa, tetap menjadikan ciptaanNya melalui proses... melalui adanya sebab dan akibat...melalui hukum-hukum yang telah ditetapkanNya bagi semua ciptaanNya!
Apakah hikmah di balik adanya proses dalam penciptaan ini?
Simak uraiannya di rekaman siaran saya di Radio MQ 102,7 FM Jum'at tanggal 16 Mei 2008 yang lalu, silahkan download di sini atau klik saja gambar di bawah ini !
Semoga bermanfaat!
N.B. :
Tips sederhana agar download anda berhasil, insya Allaah...
Gunakan Mozilla Firefox/2.0.0.14 download di sini
Tambahkan add-on DTA (DownThemAll!) dari link ini
Gunakan DTA untuk download, sehingga kalau terputus di tengah jalan, bisa dilanjutkan kembali dengan menu "Resume"!
Pengalaman, Artikel, Audio, Aqidah, Entrepreneurship,...pokoknya maseh gado² ®™
Selasa, 27 Mei 2008
Kamis, 22 Mei 2008
Selasa, 20 Mei 2008
Kamis, 08 Mei 2008
Next Level....
AlhamdulilLaah wash Shalaatu was Salaamu 'alaa RasuulilLaahi, 'ammaa ba'du :
Allaah Subhaanahuu wa Ta'aalaa berfirman,
"[19] sesungguhnya kamu melalui tingkat demi tingkat (dalam kehidupan). " Al-Insyiqaaq
Nah, dalam proses menjalani taqdir Allaah ini kita tentu merasakan, betapa perjuangan kita selalu menuju ke tingkat berikutnya ("the next level") dalam kehidupan ini.
Sebagai contoh :
- nuthfah, 'alaqah, mudhghah, bayi, anak-anak, remaja, dewasa, tua, mati
- alam arwah, alam dunia, alam barzakh, alam akhirat
- TK, SD, SLTP, SLTA, PT
- dst.
Namun tentunya tidak selalu tingkat berikutnya merupakan kesudahan yang lebih baik bagi seseorang, misalnya : alam barzakh dan alam akhirat bagi orang kafir tidak lebih baik dari alam dunia.
Demikian pula dalam proses kehidupan selama di dunia ini : seseorang yang sudah remaja atau dewasa tidak lebih baik dari ketika dia masih anak-anak, misalnya karena salah asuhan atau salah pergaulan. Seseorang bertambah kaya atau bertambah tinggi tingkat pendidikannya bisa saja tidak lebih baik dari sebelumnya, misalnya karena dihinggapi penyakit al-kibr alias sombong.
Rasulullah SAW menyatakan bahwa salah satu sifat orang beriman haruslah hari esok lebih baik dari hari ini dan hari ini lebih baik dari kemarin, meskipun kadang-kadang tergelincir tapi segera bertobat dan tidak terus menerus dalam kesalahan yang sama (QS. 3:135),
"Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. "
Kita biasanya mengukur "Next Level" kita dari Strata Pendidikan, Eselon (Jabatan), atau Kepemilikan. Padahal sesungguhnya yang naik baru UJIANNYA, hasilnya belum tentu lebih baik...;)
Saya menulis postingan ini karena insya Allah besok saya akan masuk "Next Level" dalam upaya saya belajar mencari penghasilan di Internet. AlhamduliLLaah saya sudah terdaftar di Internet Marketing Bootcamp yang diselenggarakan TDW Resources tanggal 10-11 Mei di Jakarta, dengan pembimbing seorang Internet Marketer kelas dunia yang (katanya) pernah menghasilkan lebih dari $100000 dalam waktu lima hari di saat liburannya, namanya Fabian Lim. Saya berniat berbagi ilmu tersebut nantinya, karena biayanya cukup besar $800 untuk pelatihan 2 hari saja! Jadi, next level-nya bagi saya selain insya Allah bertambah peluang meraih rizqi juga bertambah pengetahuan untuk dibagi, AlhamdulilLaah...............
Semoga Allah 'Azza wa Jalla meneguhkan hati saya untuk tetap lurus dan membukakan peluang untuk lebih banyak bertambah amal kebaikan. Aamien.
Mohon dorongan dan do'a dari semua...
Allaah Subhaanahuu wa Ta'aalaa berfirman,
"[19] sesungguhnya kamu melalui tingkat demi tingkat (dalam kehidupan). " Al-Insyiqaaq
Nah, dalam proses menjalani taqdir Allaah ini kita tentu merasakan, betapa perjuangan kita selalu menuju ke tingkat berikutnya ("the next level") dalam kehidupan ini.
Sebagai contoh :
- nuthfah, 'alaqah, mudhghah, bayi, anak-anak, remaja, dewasa, tua, mati
- alam arwah, alam dunia, alam barzakh, alam akhirat
- TK, SD, SLTP, SLTA, PT
- dst.
Namun tentunya tidak selalu tingkat berikutnya merupakan kesudahan yang lebih baik bagi seseorang, misalnya : alam barzakh dan alam akhirat bagi orang kafir tidak lebih baik dari alam dunia.
Demikian pula dalam proses kehidupan selama di dunia ini : seseorang yang sudah remaja atau dewasa tidak lebih baik dari ketika dia masih anak-anak, misalnya karena salah asuhan atau salah pergaulan. Seseorang bertambah kaya atau bertambah tinggi tingkat pendidikannya bisa saja tidak lebih baik dari sebelumnya, misalnya karena dihinggapi penyakit al-kibr alias sombong.
Rasulullah SAW menyatakan bahwa salah satu sifat orang beriman haruslah hari esok lebih baik dari hari ini dan hari ini lebih baik dari kemarin, meskipun kadang-kadang tergelincir tapi segera bertobat dan tidak terus menerus dalam kesalahan yang sama (QS. 3:135),
"Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. "
Kita biasanya mengukur "Next Level" kita dari Strata Pendidikan, Eselon (Jabatan), atau Kepemilikan. Padahal sesungguhnya yang naik baru UJIANNYA, hasilnya belum tentu lebih baik...;)
Saya menulis postingan ini karena insya Allah besok saya akan masuk "Next Level" dalam upaya saya belajar mencari penghasilan di Internet. AlhamduliLLaah saya sudah terdaftar di Internet Marketing Bootcamp yang diselenggarakan TDW Resources tanggal 10-11 Mei di Jakarta, dengan pembimbing seorang Internet Marketer kelas dunia yang (katanya) pernah menghasilkan lebih dari $100000 dalam waktu lima hari di saat liburannya, namanya Fabian Lim. Saya berniat berbagi ilmu tersebut nantinya, karena biayanya cukup besar $800 untuk pelatihan 2 hari saja! Jadi, next level-nya bagi saya selain insya Allah bertambah peluang meraih rizqi juga bertambah pengetahuan untuk dibagi, AlhamdulilLaah...............
Semoga Allah 'Azza wa Jalla meneguhkan hati saya untuk tetap lurus dan membukakan peluang untuk lebih banyak bertambah amal kebaikan. Aamien.
Mohon dorongan dan do'a dari semua...
Langganan:
Postingan (Atom)