tag:blogger.com,1999:blog-70706403426368618502024-03-04T22:35:49.894-08:00abuyahya learn to blogPengalaman, Artikel, Audio, Aqidah, Entrepreneurship,...pokoknya maseh gado² ®™abuyahyahttp://www.blogger.com/profile/12741985426800127397noreply@blogger.comBlogger54125tag:blogger.com,1999:blog-7070640342636861850.post-59305114678898551082013-08-23T09:52:00.001-07:002013-08-23T09:52:05.181-07:00Akun Twitter dan FBSemoga bermanfaat ...<br />
<br />
<br />
@abuyahya_p<br />
<br />
<br />
<a href="https://id-id.facebook.com/abuyahya.purwanto1">https://id-id.facebook.com/abuyahya.purwanto1</a><br />
<br />
<br />
<span style="color: #0000ee; text-decoration: underline;">https://id-id.facebook.com/abuyahya</span><br />
<br />abuyahyahttp://www.blogger.com/profile/12741985426800127397noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7070640342636861850.post-17439474439596433602013-07-31T21:19:00.001-07:002013-07-31T21:19:27.315-07:00Tausiyah Ramadhan<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="344" src="//www.youtube.com/embed/cwDFiKqSGOo" width="459"></iframe>abuyahyahttp://www.blogger.com/profile/12741985426800127397noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7070640342636861850.post-37416972343584110122013-07-16T15:54:00.000-07:002013-07-16T15:54:01.389-07:00Siaran Radio, Siaran TV, dan Bonus Ceramah :D<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfEdyOK2lZeP21Csq2L4blA9cKTR34bp2PnB62owgDKzhLYlUWgHeSAZraK5nujjkyx-Ct1FQRikcLLZXs88VF2xv2X0Szp11BQQFH2bRGqYSi8x0t6WlaPtopxM-1vCgDtYW0VLyMRE4/s1600/AlifTV2.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="164" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfEdyOK2lZeP21Csq2L4blA9cKTR34bp2PnB62owgDKzhLYlUWgHeSAZraK5nujjkyx-Ct1FQRikcLLZXs88VF2xv2X0Szp11BQQFH2bRGqYSi8x0t6WlaPtopxM-1vCgDtYW0VLyMRE4/s320/AlifTV2.JPG" width="320" /></a></div>
<br />Bismillaah, insya Allaah hari ini: 1. Siaran Kajian Aqidah di MQ 102,7 FM Bandung 15.30-16.30 2. Muncul di program Republika di ALIF TV yg tayang jam 00, 09, 12, atau 21. Terima kasih.<br />Siaran Radio di MQFM bisa disimak juga secara audio streaming di http://mqfmnetwork.com/<br />"Penonton lebih tajam pandangannya dari Pemain"<br /><br />Lutfi Aziz Firdaus<br />Rabu, 10 Juli<br />"Nyeri, nyeri, nyeri moal bisa diubaran"-Talak Tilu<br />lirik seperti itu hanya berlaku di neraka karena siksaan api neraka bukan untuk disabari,<br />Sedangkan kita sebagai muslim, dalam menjalani hidup di dunia ini, cobaan itu selalu ada obatnya, yaitu sabar.<br /><br />now live @ mqfmnetwork.com with Ustadz -Abuyahya Purwanto-<br /><br />Wafdan Musa Nursakti<br />Rabu, 3 Juli<br />Tugas manusia mah berusaha dan memantaskan diri. Soal taqdir mah urusan Allah, ga usah dipertanyakan, karena Allah maha adil, tidak mungkin dzhalim.<br /><br />Wafdan Musa Nursakti<br />3 Juli<br />mendengarkan kajian aqidah di 102.7 MQFM bersama ust. Abuyahya Purwanto. masih pembahasan Rukun Iman ke-6: iman kepada taqdir.<br /><br />Resha Deastera<br />Rabu 12 Juni<br />koneksi dengan Allah itu harus CBSA::<br />Cepat<br />Bulat (Full hanya untuk Allah saja)<br />Sering<br />Ajeg (Istiqomah-dalam keadaan susah maupun lapang)<br />agar hidup kita berakhir husnul khatimah..<br /><br />"wahai jiwa yang tenang! kembalilah pada Rabbmu dengan hati yang rida dan diridai-Nya. maka masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku. dan masuklah ke dalam surga-Ku" (Qs. Al-Fajr: 27-30)<br /><br />#kajiantauhiidMQFM #cakrawala islam Rabu by: Abuyahya Purwanto<br /><br />Bonus CERAMAH tentang Inabah (Kembali kepada Allah)<br />http://sdrv.ms/18jLBlQ<br />abuyahyahttp://www.blogger.com/profile/12741985426800127397noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7070640342636861850.post-41205242324607066912013-06-08T09:13:00.002-07:002013-06-08T09:13:38.958-07:00Al Iitsaar BUAH NYATA AKHLAQ MULIASeseorang datang kepada Rasulullah صلى الله عليه وسلم dan berkata,
“Wahai Rasulullah, berilah saya makanan” Beliau kemudian mengutusnya ke
rumah istrinya, tetapi di rumah ternyata tidak ditemukan makanan. Nabi
صلى الله عليه وسلم bersabda, “Adakah seseorang yang mau menjamu tamu
pada malam ini ? Semoga Allah merahmatinya” Seseorang dari kalangan
Anshar berdiri kemudian ia menjawab, “Saya, wahai Rasulullah”<br />
Laki-laki itu pulang dan menemui istrinya dan berkata, “Ini adalah tamu Rasulullah صلى الله عليه وسلم. Jangan remehkan dia.”<br />
Istrinya menukas, “Demi Allah, aku tidak memiliki makanan selain yang tersisa untuk anak-anak”<br />
Suaminya berkata, “Jika anak-anak menginginkan makan malam,
tidurkanlah mereka. Kemarilah, padamkan lampu. Biarkan perut-perut kita
tak terisi makanan pada malam ini”<br />
Malam itu mereka tak menyantap makanan untuk makan malam.<br />
Keesokan harinya, laki-laki itu menjumpai Rasulullah صلى الله عليه
وسلم. Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda, “Sungguh Allah عزوجل telah
takjub —atau tertawa— terhadap fulan dan fulanah” Kemudian turunlah
ayat:<br />
“Dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin) atas diri mereka
sendiri, sekalipun mereka memerlukan (apa yang mereka berikan ini).
Barang siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah
orang-orang yang beruntung.” (Al-Hasyr: 9) (HR. Al-Bukhari no. 4889.
Lihat Tafsir Ibnu Katsir, VII/42-43)abuyahyahttp://www.blogger.com/profile/12741985426800127397noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7070640342636861850.post-38245552214117326422012-11-09T07:15:00.000-08:002012-11-09T07:15:05.565-08:00IBS 2012IBS = Islamic Book Study<br />
<br />
BEDAH BUKU ISLAMI<br />
<br />
Lihat pamflet berikut, tolong sebarkan, ya .... !<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzhtSjcIgNES0yRcGIzyJxfUCQayHmb6v8rbHxVDKQrWApxkjqzIjKgV27CrxCfpLDLGEfrflIzeO18s6Of9YngzMifdMuHBsQ9hWesBSb9SwL1anusExYtj7M4Ao_spfKMA7XwwTp85c/s1600/color-f4.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzhtSjcIgNES0yRcGIzyJxfUCQayHmb6v8rbHxVDKQrWApxkjqzIjKgV27CrxCfpLDLGEfrflIzeO18s6Of9YngzMifdMuHBsQ9hWesBSb9SwL1anusExYtj7M4Ao_spfKMA7XwwTp85c/s320/color-f4.JPG" width="204" /></a></div>
<br />abuyahyahttp://www.blogger.com/profile/12741985426800127397noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7070640342636861850.post-87464186111850348552012-10-20T21:05:00.000-07:002012-10-20T21:05:13.904-07:00Urgensi IKHLAS dalam Beribadah<h5 class="uiStreamMessage userContentWrapper" data-ft="{"type":1,"tn":"K"}">
<span class="messageBody" data-ft="{"type":3}"><span class="userContent">Ceramah di Masjid DT berjudul "Urgensi IKHLAS dalam Beribadah" silahkan download di <a href="http://sdrv.ms/ReGsD5" rel="nofollow nofollow" target="_blank">http://sdrv.ms/ReGsD5</a></span></span></h5>
abuyahyahttp://www.blogger.com/profile/12741985426800127397noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7070640342636861850.post-58992256277274920352012-01-01T04:42:00.000-08:002012-01-01T05:05:05.630-08:00ABCnya SUKSES ...<span style="font-style: italic;">Alhamdulillaahi wash shalaatu was salaamu 'alaa Rasuulillaahi, wa ba'du:</span><br /><br />Banyak orang mengajak sukses dan mengaku sukses, apalagi jika kita menjelajah internet ;)<br /><br />Imam Ahmad bin Hanbal <span style="font-style: italic;">rahimahullaahu</span> mengatakan :<br /><br />"Seorang mukmin tidak pernah bisa merasa sukses, sampai kakinya menginjak pintu Surga ... "<br /><br />Allah <span style="font-style: italic;">'Azza wa Jalla </span>berfirman yang artinya:<br /><br />"<br /><ol><span style="color:#0000f0;"><span style="color:#0000f0;"><li><i>Apabila kamu telah menyelesaikan ibadah hajimu, maka berzikirlah (dengan menyebut) Allah, sebagaimana kamu menyebut-nyebut (membangga-banggakan) nenek moyangmu <sup><a href="http://soni69.tripod.com/fnt_001.htm#0126">126</a></sup>, atau (bahkan) berzikirlah lebih banyak dari itu. Maka di antara manusia ada orang yang mendo'a: "Ya Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia", dan tiadalah baginya bahagian (yang menyenangkan) di akhirat. (QS. 2:200) </i></li> <i> </i><li><i><a name="201"></a>Dan di antara mereka ada orang yang berdo'a: "Ya Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka <sup><a href="http://soni69.tripod.com/fnt_001.htm#0127">127</a></sup>" (QS. 2:201)</i></li></span><br /><br />"<span style="color: rgb(0, 0, 0);"><br />126. </span></span></ol><i><span style="font-size:-1;"><li><i>Adalah menjadi kebiasaan orang Arab Jahiliyah setelah menunaikan ibadah haji lalu bermegah-megahan tentang kebesaran nenek moyangnya. Setelah ayat ini turun maka memegah-megahkan nenek moyang itu diganti dengan zikir kepada Allah. </i></li>127 <i> </i><li><i><a name="0127"></a>Inilah do'a yang sebaik-baiknya bagi seorang muslim. </i></li></span></i><br />Namun, tidak ada salahnya kita mengetahui resep "sukses" yang bisa membuat kita merasa berhasil dalam hidup ini, walaupun kita tahu bahwa kesuksesan sekarang ini baru "sementara" sedangkan kesuksesan sejati baru terbukti "nanti".<br /><br /><span style="color:#0000f0;"><i>Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. 59:18)</i></span><br /><br /><span style="font-weight: bold;">Rumus ABCDEF<br /><br /></span>A=Antusias<br />Orang-orang sukses biasanya selalu antusias (semangat dan gembira) dengan apa pun yang dikerjakannya.<br /><br />B=Bersikap Positif<br />Agar sukses anda harus membiasakan diri : berfikir positif, berkata positif, dan bertindak positif.<br /><br />C=Coba dan coba lagi<br />Tidak mungkin Anda meraih kesuksesan jika Anda gampang menyerah. Jangan menyerah ... syukuri apa yang ada ... hidup adalah anugerah ... tetap jalani hidup ini ... melakukan yang terbaik (lho???!!!???)##%%***$???teuing ah<br /><br />D=Dahulukan yang pokok<br />Anda harus punya daftar pekerjaan dan urutan prioritasnya, lalu selesaikan satu per satu.<br /><br />E=Etis<br />Ikutilah aturan dan kepatutan yang ada, jangan tergoda jalan pintas yang menyesatkan.<br /><br />F=Fokus<br />Orang sukses adalah yang bisa fokus pada yang sedang ditekuninya sampai berhasil, baru pindah pada yang berikutnya.<br /><br /><span style="color:#0000f0;"><li><i>Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain <sup><a href="http://soni69.tripod.com/fnt_008.htm#1587" target="bottom">1587</a></sup>, (QS. 94:7) </i></li> <i> </i><li><i><a name="008"></a>dan hanya kepada Rabbmulah hendaknya kamu berharap". (QS. 94:8) </i></li></span> <p> </p>1587. <span style="font-size:-1;"><i>Maksudnya: sebagian ahli Tafsir menafsirkan apabila kamu (Muhammad) telah selesai berda'wah maka beribadatlah kepada Allah; apabila kamu telah selesai mengerjakan urusan dunia maka kerjakanlah urusan akhirat dan ada lagi yang mengatakan: apabila telah selesai mengerjakan shalat maka berdo'alah.<br /><br />Semoga bermanfaat bagi kita semua ... Aamiin!<br /></i></span><br /><br /><br /><span style="font-weight: bold;"></span>abuyahyahttp://www.blogger.com/profile/12741985426800127397noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-7070640342636861850.post-31343487940827679062011-08-27T18:18:00.000-07:002011-08-27T18:25:47.695-07:00Menyikapi Perbedaan Idul Fitri Dengan Nilai-Nilai Terpuji <span style="font-weight: bold;font-family:courier new;" >(Dimuat juga di Harian "PR" Sabtu 27 Agustus 2011, Rubrik Opini)</span>
<br />
<br /><span style="font-style: italic;">Dari Kuraib, ia berkata bahwa Ummu Fadhl binti Al Harits mengutusnya kepada Muawiyah di Syam. “Maka aku sampai di Syam lalu menunaikan keperluan tersebut, sampai tampak Hilal Ramadhan olehku ketika di Syam. Aku melihat hilal malam Jumat. Kemudian aku datang ke Madinah pada akhir Ramadhan, lalu Abdullah bin Abbas bertanya kepadaku (tentang beberapa hal), kemudian ia menyebutkan tentang hilal, lalu ia bertanya ;’Kapan kamu melihat hilal (Ramadhan) ?’</span>
<br /><span style="font-style: italic;">Jawabku : ‘Kami melihatnya pada malam Jumat’</span>
<br /><span style="font-style: italic;">Ia bertanya lagi : ‘Engkau melihatnya sendiri?’ </span>
<br /><span style="font-style: italic;">Jawabku : ‘Ya ! Dan orang banyak juga melihatnya, lalu mereka puasa dan Muawiyah puasa’.</span>
<br /><span style="font-style: italic;">Ia berkata : ‘Tetapi kami melihatnya pada malam Sabtu, maka kami akan terus berpuasa sampai kami sempurnakan tiga puluh hari, atau sampai kami melihat hilal Syawal’. </span>
<br /><span style="font-style: italic;">Aku bertanya : ‘Apakah tidak cukup bagimu rukyah (penglihatan) dan puasanya Muawiyah ?’</span>
<br /><span style="font-style: italic;">Jawabnya :’Tidak ! Begitulah Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam telah memerintahkan kepada kami’.”</span> (HR Muslim dalam Shahihnya, III/126)
<br />
<br /> Hadits Nabi SAW di atas yang diriwayatkan secara tidak langsung oleh Ibnu Abbas RA memberikan solusi praktis jika kita menghadapi perbedaan dalam menentukan awal dan akhir Ramadhan, maupun bulan lain yang berkaitan dengan waktu ibadah umat Islam (Mis. Dzulhijah). Solusi tersebut adalah : 1. Penentuan awal bulan yang berkaitan dengan ibadah adalah dengan rukyat (melihat) hilal (bulan sabit baru), dan 2. Rukyat yang berlaku adalah yang ditetapkan oleh Qadhi (hakim) di wilayah masing-masing (dalam hal ini Muawiyah RA di Syam dan Ibnu Abbas RA di Madinah).
<br /> Akan tetapi, mengingat jauhnya masa kita dari Rasulullah SAW dan para Khulafaur Rasyidin RA, maka perbedaan tersebut kadang menimbulkan friksi di tubuh kaum Muslimin.
<br /> Tahun ini potensi perbedaan dalam menetapkan Idul Fitri sangatlah besar. Masjid Al Furqon UPI dan Masjid Salman ITB sudah mengumumkan perbedaan masing-masing dalam penyelenggaraan Shalat Ied, yaitu 30 dan 31 Agustus 2011. Diantara penyebab perbedaan ini adalah, walaupun bulan pada waktu maghrib hari Senin 29 Agustus sudah wujud di atas ufuk (wujudul hilal) namun belum memungkinkan untuk bisa dilihat (imkanur ru’yah). Oleh karena itu, Muhammadiyah yang menganut metode penetapan awal bulan berdasarkan wujudul hilal sudah sejak jauh hari mengumumkan hari Idul Fitri jatuh tanggal 30 Agustus. Sedangkan Depag RI dan beberapa ormas yang menggunakan metode imkanur ru’yah memperkirakan Idul Fitri akan jatuh tanggal 31 Agustus 2011.
<br /> Pada dasarnya jika masing-masing fihak bisa berlapangdada dan bermusyawarah dengan baik, kita tunggu saja hasil rukyat hilal malam Selasa, yaitu Senin 29 Agustus 2011. Apakah hilal terlihat atau tidak? Apakah diterima dalam Sidang Itsbat di Depag RI atau tidak? Kemudian hasil musyawarah tersebut diterima semua fihak dengan legowo (lapang dada). Penulis sendiri walaupun cenderung pada pendapat yang menggunakan metode imkanur ru’yah (31 Agustus), insya Allah siap tunduk jika ternyata hasil Sidang Itsbat memutuskan 30 Agustus.
<br />
<br /><span style="font-weight: bold;">Berbeda Tapi Saling Menghargai</span>
<br /> Friksi yang mungkin terjadi jika ada penetapan Idul Fitri yang berbeda adalah, masyarakat umat Islam saling menyudutkan dengan saudaranya yang berbeda pendapat. Yang satu mengatakan, “Kamu masih puasa, padahal sudah Hari Raya? Haram tahu!”. Sementara yang lain juga bisa berkata, “Kamu tidak puasa di Hari Ramadhan padahal tidak bepergian, sakit, maupun haid/nifas? Itu dosanya sangat besar di sisi Allah!!!”.
<br /> Kalau masing-masing dibiarkan menilai fihak lain, tidak ada yang selamat. Keduanya jatuh pada hal yang haram. Namun jika semuanya sadar bahwa pendirian masing-masing berdasarkan latar belakang yang berbeda, dan juga adanya keterbatasan pada kedua pendapat tersebut, tentunya semua boleh merasa benar dengan pendapatnya tanpa menilai salah fihak lain. Rabbanaa laa tuaakhidznaa in nasiinaa aw akhta’naa (Ya Rabb kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami keliru… QS. 2:286).
<br />
<br /><span style="font-weight: bold;">Menaati Pimpinan dan Menjunjung Hasil Musyawarah</span>
<br /> Dalam masalah yang berkaitan dengan kepentingan orang banyak, Fikih Islam mempunyai kaidah yang jelas, yaitu “hukmul qaadhi yarfa’ul khilaaf” (keputusan hakim menuntaskan perbedaan). Apalagi dalam hal ini, keputusan Menteri Agama RI dalam menetapkan Idul Fitri dilakukan melalui musyawarah (Sidang Itsbat) yang memang sangat dianjurkan dalam Islam (QS. 3:159).
<br /> Alangkah indahnya jika setiap ormas Islam bersabar sampai ditetapkannya hasil Sidang Itsbat dan menghimbau pengikut masing-masing agar menaati hasil musyawarah yang juga merupakan Keputusan Hakim (dalam hal ini Menag RI).
<br />
<br /><span style="font-weight: bold;">Menjaga Tujuan Ibadah</span>
<br /> Ada dua target utama orang yang beribadah di bulan Ramadhan : 1. Meraih ampunan Allah SWT (berdasarkan Hadits Nabi SAW, “ghufira lahu ma taqaddama min dzanbih”), dan 2. Menggapai ketakwaan (QS. 2:183).
<br /> Diantara sifat orang yang layak diampuni Allah adalah orang yang mau memaafkan dan berlapangdada terhadap orang lain (QS. 24:22). Demikian pula diantara sifat orang yang bertakwa adalah pemurah dalam berinfaq, pandai menahan amarah, serta pemaaf pada manusia lain (QS. 3:134).
<br />
<br /><span style="font-weight: bold;">Penutup</span>
<br /> Demikianlah beberapa nilai-nilai terpuji yang didasarkan pada Al Quran dan As Sunnah untuk direnungi dalam menghadapi perbedaan idul Fitri tahun ini. Semoga ibadah kita di bulan Ramadhan 1432 H ini diterima Allah SWT, tanpa dikotori oleh friksi karena adanya perbedaan tersebut. <span style="font-style: italic;">Taqabbalallaahu minnaa wa minkum!.</span>
<br />
<br />abuyahyahttp://www.blogger.com/profile/12741985426800127397noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7070640342636861850.post-27538454207015575672011-07-28T07:31:00.001-07:002011-07-28T08:14:44.538-07:00Ramadhan : Road to SuccessAlhamdulillaahi Wash Sholaatu Wassalaamu 'alaa RasuulilLaah ...<br /><br />ammaa ba'du,<br /><br />1. Sukses sejati adalah keberhasilan meraih do'a : ROBBANAA AATINAA FID DUN YAA HASANAH WA FIL AAKHIRATI HASANAH WAQINAA 'ADZAABAN NAAR<br /><br />'Apabila kamu telah menyelesaikan ibadah hajimu, maka berzikirlah (dengan menyebut) Allah, sebagaimana kamu menyebut-nyebut (membangga-banggakan) nenek moyangmu , atau (bahkan) berzikirlah lebih banyak dari itu. Maka di antara manusia ada orang yang mendo'a: "Ya Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia", dan tiadalah baginya bahagian (yang menyenangkan) di akhirat. (QS. 2:200)<br />Dan di antara mereka ada orang yang berdo'a: "Ya Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka " (QS. 2:201)<br />Mereka itulah orang-orang yang mendapat bahagian dari apa yang mereka usahakan; dan Allah sangat cepat perhitungan-Nya. (QS. 2:202)'<br /><br />2. Diraih dengan IMAN dan TAQWA<br /><br />"Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. (QS. 7:96)"<br /><br />"[16:97] Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan."<br /><br />"Hai kaumku, sesungguhnya kehidupan ini hanyalah kesenangan (sementara) dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal. (QS. 40:39)<br />Barangsiapa mengerjakan perbuatan jahat, maka dia tidak akan dibalas melainkan sebanding dengan kejahatan itu. Dan barangsiapa yang mengerjakan amal yang saleh baik laki-laki maupun perempuan sedang ia dalam keadaan beriman, maka mereka akan masuk surga, mereka diberi rezki di dalamnya tanpa hisab. (QS. 40:40)"<br /><br />"Maka, Kami memperingatkan kamu dengan api yang menyala-nyala. (QS. 92:14)<br />Tidak ada yang masuk ke dalamnya kecuali orang yang paling celaka, (QS. 92:15)<br />yang mendustakan (kebenaran) dan (berpaling) dari iman. (QS. 92:16)<br />Dan kelak akan dijauhkan orang yang paling taqwa dari neraka itu, (QS. 92:17)"<br /><br />"Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Rabbmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa, (QS. 3:133)"<br /><br />3. Ramadhan Mendatangkan AMPUNAN<br /><br />MAN SHOOMA ROMADHOONA IIMAANAN WAH-TISAABAN GHUFIRO LAHU MAA TAQODDAMA MIN DZANBIHI<br />" Barangsiapa shaum Ramadhan karena beriman dan ikhlas, maka diampuni dosanya yang telah lalu". ( HR.Bukhary Muslim)<br /><br />4. Ramadhan membukakan pintu SURGA yang diraih dengan TAQWA<br /><br />"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa. (QS. 2:183)"<br /><br />5. Ciri Utama IMAN dan TAQWA adalah takut pada ALLAAH 'AZZA WA JALLA<br /><br />"Dan orang-orang yang memberikan apa yang telah mereka berikan, dengan hati yang takut, (karena mereka tahu bahwa) sesungguhnya mereka akan kembali kepada Rabb mereka , (QS. 23:60)<br />mereka itu bersegera untuk mendapat kebaikan-kebaikan, dan merekalah orang-orang yang segera memperolehnya. (QS. 23:61)"<br /><br />"Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh mereka itu adalah sebaik-baik makhluk. (QS. 98:7)<br />Balasan mereka di sisi Rabb mereka ialah surga 'Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Rabbnya. (QS. 98:8)"<br /><br />6. Orang yang takut pada Allah meraih hal itu dengan ILMU yang benar<br /><br />"Dan demikian (pula) diantara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Sesungguhnya yang takut kepada Allah diantara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama (Orang-orang yang BERILMU). Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. (QS. 35:28)"<br /><br />7. Ilmu yang BENAR hanya dari ALLAAH Subhaanahu wa Ta'aalaa<br /><br />"Kebenaran itu adalah dari Rabb-mu, sebab itu jangan sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu. (QS. 2:147)"<br /><br />8. Berbuah TAFAKKUR (merenungi ayat-ayat Allaah), DZIKIR (mengingat ALLAAH), dan TASBIH (mensucikan ALLAAH) sehingga melakukan DO'A (memohon pada ALLAAH) agar SELAMAT DARI SIKSA NERAKA.<br /><br />"Sesungguhnya dalam penciptaan langit langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (QS. 3:190)<br />(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Rabb kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. (QS. 3:191)"<br /><br />9. Kesimpulan :<br /><br />Agar kita bisa meraih SUKSES dengan datangnya Ramadhan, maka haruslah bersemangat meraih Ampunan ALLAAH dan meningkatkan TAQWA kepada Allaah dengan menumbuhkan Takut, Tafakkur, banyak Dzikir, rajin Menuntut Ilmu yang benar dan mengamalkannya (Ash Shirootul Mustaqiim), serta berdo'a dengan sungguh-sungguh.<br /><br />"Hanya kepada Engkaulah kami menyembah 6 dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan . (QS. 1:5)<br />Tunjukilah kami jalan yang lurus, (QS. 1:6)<br />(yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan ni'mat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat . (QS. 1:7)"<br /><br />"Dan barangsiapa yang menta'ati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi ni'mat oleh Allah, yaitu: Nabi, para shiddiqqiin , orang-orang yang mati syahid dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya. (QS. 4:69)"<br /><br /><br /><br /> Selamat Ramadhan, semoga Allaah Ta'aalaa menuntun lisan, mata, telinga, anggota badan, dan qalbu kita untuk selalu Dzikir/mengingat kepada-Nya ... Aamiin.abuyahyahttp://www.blogger.com/profile/12741985426800127397noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7070640342636861850.post-28706356134489909152010-09-24T06:30:00.000-07:002010-09-24T06:40:37.969-07:00Berlombalah dengan Sungguh2!!!!!Alhamdulillaahi wash shalaatu was salaamu 'alaa Rasuulillaah, ...<br /><br />Beberapa ayat tentang keharusan "Berlombalah dengan Sungguh2!!!!!" adalah :<br /><br /><big>Dan bersegeralah kamu</big> kepada ampunan dari Rabbmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa, (QS. 3:133) <br /><br />Dan Kami telah turunkan kepadamu Al-Qur'an dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian 421 terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat di antara kamu 422, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka <big>berlomba-lombalah berbuat kebajikan</big>. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu, (QS. 5:48)<br /><br /># Kebenaran itu adalah dari Rabb-mu, sebab itu jangan sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu. (QS. 2:147)<br /># Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. <big>Maka berlomba-lombalah kamu (dalam membuat) kebaikan</big>. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Seungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. 2:148) <br /><br /># Sesungguhnya orang-orang yang berbakti itu benar-benar benar-benar dalam keni'matan yang besar (surga), (QS. 83:22)<br /># mereka (duduk) di atas dipan-dipan sambil memandang. (QS. 83:23)<br /># Kamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan hidup mereka yang penuh keni'matan. (QS. 83:24)<br /># Mereka minum dari khamar murni yang dilak (tempatnya), (QS. 83:25)<br /># laknya adalah kesturi; <big>dan untuk yang demikian itu hendaknya orang berlomba-lomba</big>. (QS. 83:26) <br /><br />SELAMAT BERLOMBA!abuyahyahttp://www.blogger.com/profile/12741985426800127397noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7070640342636861850.post-53974630306152891572010-04-28T16:10:00.000-07:002010-04-28T16:11:30.447-07:00Hubungan Shadaqah dengan Kekayaan ...<i>AlhamdulilLaahi wash shalaatu was salaamu 'alaa RasuulilLaahi, wa ba'du ...</i><br /><br />1. Shadaqah mendatangkan Kekayaan berdasarkan dalil-dalil berikut :<br /><blockquote>a. Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah 166 adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (kurnia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (QS. 2:261) <br />166. Pengertian menafkahkan "harta di jalan Allah" meliputi belanja untuk kepentingan jihad, pembangunan perguruan, rumah sakit, usaha penyelidikan ilmiyah dll. <br />b. Jika kamu meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya Allah melipat gandakan (pembalasannya) kepadamu dan mengampuni kamu. Dan Allah Maha Pembalas Jasa lagi Maha Penyantun. (QS. 64:17) <br />c. ... "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni'mat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (ni'mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". (QS. 14:7) <br />d. ... # Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. (QS. 65:2)<br /># Dan memberinya rezki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. (QS. 65:3) <br />dll. </blockquote><br /><br />2. Kekayaan meningkatkan pengeluaran (termasuk shadaqah) berdasarkan kaidah-kaidah <br /> "Beda Orang Miskin dan Orang Kaya" berikut ini :<br /><blockquote>a. Orang Miskin bekerja untuk uang, Orang Kaya mempekerjakan uang<br />b. Orang Miskin melihat penghasilannya lalu mengatur pengeluarannya, Orang Kaya melihat pengeluarannya lalu meningkatkan penghasilannya<br />c. Orang Miskin membeli uang dengan waktu, Orang Kaya membeli waktu dengan uang<br />dll. </blockquote><br /><br />3. Kesimpulan<br /><blockquote>"Orang Miskin yang bershadaqah hakikatnya kaya, Orang Kaya tidak bershadaqah hakikatnya miskin"</blockquote><br /><br />4. Pantun Gaul<br /><blockquote>"Jaka Sembung piknik ke Bali, nggak nyambung kaleee ... he...he"</blockquote><br /><br /><i> WalLaahu a'lam </i>abuyahyahttp://www.blogger.com/profile/12741985426800127397noreply@blogger.com7tag:blogger.com,1999:blog-7070640342636861850.post-36309014169297851312010-03-30T21:19:00.000-07:002010-03-30T21:21:22.445-07:00PembersihanAlhamdulilLaah, hari ini sudah "bersih2" dari iklan yang sudah terlalu lama ditampilkan di blog ini. Maaf dan terima kasih.abuyahyahttp://www.blogger.com/profile/12741985426800127397noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7070640342636861850.post-83831850821997702222010-03-03T15:45:00.000-08:002010-03-03T15:59:29.408-08:00Kebahagiaan HakikiAlhamdulillah, wasShalaatu wasSalaamu 'alaa RasuulilLaahi amma ba'du :<br /><br />Kebahagiaan hakiki diperoleh bila kita :<br /><br />1. Menjalani hidup dengan taat pada Allah dan RasulNya (Al Qur'an dan As Sunnah)<br /><br />Dan barangsiapa yang menta'ati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi ni'mat oleh Allah, yaitu: Nabi, para shiddiqqiin 314, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya. (QS. 4:69) <br />314. Ialah: orang-orang yang amat teguh kepercayaannya kepada kebenaran Rasul, dan inilah orang-orang yang dianugerahi ni'mat sebagaimana yang tsb. pada Al Faatihah ayat 1:7 <br /><br />Katakanlah: "Sesungguhnya aku sekali-kali tiada seorangpun yang dapat melindungiku dari (azab) Allah dan sekali-kali tiada akan memperoleh tempat berlindung selain dari-Nya". (QS. 72:22) <br />Akan tetapi (aku hanya) menyampaikan (peringatan) dari Allah dan risalah-Nya. Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah dan Rasulnya maka sesungguhnya baginyalah neraka Jahannam, mereka kekal didalamnya selama-lamanya. (QS. 72:23) <br /><br />2. Hidup seimbang yang proporsional, yaitu mengutamakan Akhirat tapi tdk lupa Dunia<br /><br />Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (keni'matan) dunia dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. (QS. 28:77) <br /><br />Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan pilihan 95 agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. Dan Kami tidak menjadikan kiblat yang menjadi kiblatmu (sekarang) melainkan agar Kami mengetahui (supaya nyata) siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang membelot. Dan sungguh (pemindahan kiblat) itu terasa amat berat, kecuali bagi beberapa orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah, dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia. (QS. 2:143) <br />95. Umat Islam dijadikan umat yang adil dan pilihan, karena mereka akan menjadi saksi atas perbuatan orang yang menyimpang dari kebenaran baik di dunia maupun di akhirat. <br /><br />3. Mendapatkan yg diinginkan dan terlepas dari penderitaan; puncaknya adalah : masuk surga dan selamat dari neraka.<br /><br />Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. (QS. 3:185) <br /><br />Tiada sama penghuni-penghuni neraka dengan penghuni-penghuni surga; penghuni-penghuni surga itulah orang-orang yang beruntung. (QS. 59:20) <br /><br />Insya Allaah!!!<br /><br />Allaahumma innaa nas aluka ridhaaka wal jannah, wana'uudzubika min sakhatika wan naar ... Aamiin.abuyahyahttp://www.blogger.com/profile/12741985426800127397noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7070640342636861850.post-33516933282409367232010-02-20T08:36:00.000-08:002010-02-20T08:42:43.501-08:00terharu ...Alhamdulillaah ...<br /><br />WasShalaatu wasSalaamu 'alaa Rasuulillaah...<br /><br />Postingan tersingkat : abis baca2 blog siswa/siswi SMPIT Al Amanah, bagus2 sekali tulisannya ... saya sampai terharu karena ketika dulu semuda mereka belum bisa berfikir jauh seperti itu ... SubhaanalLaah!<br /><br />Salah satu tulisan yg "menyentuh" silahkan baca : http://ceritaiffahkarimah.blogspot.com/2010/01/siapa-sih-iffah.htmlabuyahyahttp://www.blogger.com/profile/12741985426800127397noreply@blogger.com13tag:blogger.com,1999:blog-7070640342636861850.post-60130907350153048672010-01-09T11:59:00.000-08:002010-01-09T12:12:55.895-08:00Gerhana Matahari Sebagian, 15 Januari 2010 INSYA ALLAHGerhana Matahari 15 Januari 2010<br />Fenomena alam ini cuma bisa dinikmati oleh mereka yang tinggal di bagian utara dan barat Indonesia seperti: Balikpapan, Banda Aceh, Tanjungkarang Telukbetung, Bandung, Banjarmasin, Bengkulu, Jakarta, Manado, Medan, Padang, Palembang, Palu, Pekanbaru, Pontianak, Samarinda, Semarang, Surakarta, Yogyakarta. Bagian Timur Indonesia sudah keburu malam ketika bayangan bulan melewati bagian sana.<br /><br />Sama halnya dengan gerhana Juli 2009, bulan cuma akan menutup sebagian matahari saja. Karena pusat jalur Gerhana Matahari ini melewati daerah India dan Cina sana, sehingga di Indonesia cuma kebagian sebagian kecil bayangan dari Bulan.<br /><br />Untuk Bandung dan sekitarnya, maksimum hanya sekitar 8,5% matahari yang tertutup Bayangan Bulan.<br /><br />Awal gerhana : 14:39 WIB<br />Puncak gerhana : 15:18 WIB<br />Akhir gerhana : 15:55 WIB<br /><br />Pada lokasi 6,94 LS dan 107,49 BT.<br /><br />GERHANA matahari pada 15 Januari 2010 merupakan gerhana matahari cincin (annular), yaitu bundaran bulan tidak sepenuhnya menutupi matahari sehingga masih tersisa bagian yang bercahaya, yang mengesankan seperti cincin.<br /><br />Namun di Indonesia, gerhana ini hanya akan nampak sebagai gerhana matahari sebagian (parsial), karena umbra gerhana hanya melintas di wilayah Afrika timur, India selatan dan Sri Lanka, Myanmar dan China bagian tengah. Di Indonesia, gerhana ini hanya bisa disaksikan di seluruh Pulau Sumatra, Kalimantan, serta sebagian Jawa dan Sulawesi.<br /><br />Gerhana ini terjadi saat matahari di langit barat dilihat dari segenap wilayah Jawa Tengah dan seluruh tahapannya, yakni kontak awal, puncak serta kontak akhir bisa diamati sepenuhnya.<br /><br />Puncak gerhana terjadi di antara jam 15:19- 15:23 WIB, bergantung pada lokasinya. Pada saat puncak, matahari akan nampak benjol (robek) sedikit di bagian kanan bawah (sisi utara).<br /><br />Mengingat Jawa Tengah berdekatan dengan garis marginal gerhana maka durasi dan magnitude gerhana, yakni persentase ketertutupan matahari oleh bulan, menjadi berbeda-beda di setiap lokasi.<br /><br />Magnitude gerhana ini sangat kecil, maksimal hanya 4 % (Brebes) dan cenderung menurun begitu beranjak ke timur. Demikian pula durasinya. Wonogiri menjadi wilayah dengan karakteristik gerhana paling minimal, yaitu durasinya hanya 24 menit dengan magnitude 0,9 %.<br /><br />Karena durasinya bervariasi, maka bagi umat Islam terdapat situasi kondisional untuk menunaikan ibadah shalat sunah gerhana matahari.<br /><br />Geometri gerhana matahari ini mirip dengan gerhana matahari cincin 27 Januari 632 yang bersejarah, karena terjadi bersamaan dengan wafatnya Ibrahim, putra Rasulullah SAW dari istri Mariah Qibthiyah dan menjadi sebab diturunkannya perintah melaksanakan shalat sunah gerhana.<br /><br />Pada saat itu lintasan umbra berbentuk hampir sama dengan lintasan umbra gerhana matahari cincin 2010 ini, hanya saja lokasinya sedikit bergeser ke utara dengan melintasi Semenanjung Arabia bagian selatan.<br /><br />RasululLaah SAW menganjurkan 4 sunnah dalam peristiwa ini, yaitu :<br />1. Berdo'a dan beristighfar<br />2. Bertakbir<br />3. Shalat dan Khutbah Gerhana<br />4. Bershadaqah<br /><br />Shalat gerhana adalah shalat yang unik, karena berbeda caranya dari shalat biasa. Dimulai dengan seruan/ajakan shalat berjama'aah dengan kalimat ASH SHALAATU JAAMi'aH (Mari shalat berjama'ah - HSR. Bukhary), lalu Imam memimpin dengan bacaan dijaharkan (nyaring) pada raka'at pertama dua kali Ruku' dan 2 bacaan nyaring, demikian pula raka'at kedua, lalu diakhiri tahiyyat dan salam. Setelah itu Imam berkhutbah menganjurkan amalan-amalan yang disebutkan di atas, mengingatkan untuk bertaqwa, serta mengajak merenungi ayat-ayat Allah 'azza wa jalla. Selengkapnya bisa dipelajari dalam Hadits-hadits berikut ini :<br /><br />Hadis riwayat Ibnu Abbas ra.:<br />Dari Nabi saw. bahwa beliau melaksanakan salat gerhana dua rakaat dengan empat kali rukuk, dan empat kali sujud dalam satu rakaat<br /><br />Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 1503<br /><br />Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata:<br />Pada masa Rasulullah saw. pernah terjadi gerhana matahari. Saat itu Rasulullah saw. melakukan salat gerhana, beliau berdiri sangat lama dan rukuk juga sangat lama, lalu mengangkat kepala dan berdiri lama, tapi tidak seperti lamanya berdiri pertama. Kemudian beliau rukuk lama, tapi tidak seperti lamanya rukuk pertama. Selanjutnya beliau sujud. Kemudian berdiri lama, namun tidak seperti lamanya berdiri pertama, rukuk cukup lama, namun tidak selama rukuk pertama, mengangkat kepala, lalu berdiri lama, tapi tidak seperti lamanya berdiri pertama, rukuk cukup lama, tapi tidak seperti lamanya rukuk pertama, lalu sujud dan selesai. Ketika salat usai matahari sudah nampak sempurna kembali. Beliau berkhutbah di hadapan kaum muslimin, memuji Allah dan menyanjung-Nya, dan bersabda: Sesungguhnya matahari dan rembulan itu termasuk tanda-tanda kebesaran Allah. Keduanya terjadi gerhana bukan karena kematian atau kelahiran seseorang. Oleh sebab itu, jika kalian melihat keduanya gerhana, maka bertakbirlah, berdoalah kepada Allah, kerjakanlah salat dan bersedekahlah! Hai umat Muhammad, tidak seorang pun lebih cemburu daripada Allah, bila hambanya, lelaki maupun perempuan, berbuat zina. Hai umat Muhammad, demi Allah, seandainya kalian tahu apa yang kuketahui, tentu kalian banyak menangis dan sedikit tertawa. Ingatlah! Bukankah aku telah menyampaikan<br /><br />Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 1499<br /><br />Gerhana > Seruan melakukan salat gerhana "asshalaatu jaami`atan" (marilah salat berjamaah)<br /><br />Hadis riwayat Abu Masud Al-Anshari ra., ia berkata:<br />Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya matahari dan rembulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kebesaran Allah. Dengan kedua ayat tersebut Allah membuat rasa takut kepada hamba-hamba-Nya. Keduanya tidaklah terjadi gerhana karena kematian seorang manusia. Karena itu bila kalian melihatnya, salat dan berdoalah kepada Allah sampai hilang yang menakutkan kalian<br /><br />Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 1516<br /><br />Hadis riwayat Asma ra.:<br />Dari Fatimah, bahwa Asma berkata: Pada masa Rasulullah saw. pernah terjadi gerhana matahari. Aku datang menemui Aisyah yang ketika itu sedang salat dan aku bertanya: Ada apa dengan orang-orang, kenapa mereka melakukan salat? Aisyah memberi isyarat dengan kepalanya ke arah langit. Aku bertanya lagi: Tanda kebesaran Allah? Aisyah menjawab: Ya. Rasulullah saw. berdiri lama sekali (dalam salat) hingga kepalaku pusing, lalu aku ambil qirbah (tempat air dari kulit), meletakkannya di sampingku. Aku siram kepala atau wajahku dengan air. Ketika selesai salat matahari telah muncul kembali. Kemudian Rasulullah saw. berkhutbah kepada kaum muslimin. Beliau memuji dan menyanjung Allah. Lalu bersabda: Selanjutnya. Apa yang belum pernah aku lihat, telah dapat kulihat di tempatku ini, termasuk surga dan neraka. Telah diwahyukan kepadaku, bahwa kalian akan menerima ujian dalam kubur yang hampir menyerupai fitnah atau seperti fitnah Masih Dajjal, aku tidak tahu apa ia sebenarnya. Asma melanjutkan: Seseorang di antara kalian didatangkan dan ditanya: Apa yang engkau ketahui tentang orang ini (maksudnya Rasulullah saw.)? Orang yang beriman akan menjawab: Dia adalah Muhammad utusan Allah, yang datang kepada kami dengan membawa bukti dan petunjuk. Lalu kami menyambut dan mematuhinya. (Itu dikatakannya sebanyak tiga kali). kemudian kepadanya dikatakan: Benar! Kami memang tahu bahwa engkau beriman kepadanya. Tidurlah baik-baik! Sedangkan orang munafik atau ragu-ragu akan menjawab: Aku tidak tahu. Aku mendengar orang-orang mengatakan sesuatu lalu kuikuti saja berkata seperti itu<br /><br />Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 1509<br /><br />Hadis riwayat Abdullah bin Amru bin Ash ra., ia berkata:<br />Tatkala gerhana matahari terjadi di masa Rasulullah saw. (manusia) diseru dengan seruan: "as-shalaatu jaami`atan" (marilah salat berjamaah). Rasulullah saw. melakukan dua kali rukuk dalam satu rakaat. Kemudian berdiri dan melakukan dua kali rukuk dalam satu rakaat (yang terakhir). Kemudian matahari nampak kembali<br /><br />Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 1515<br /><br />Hadis riwayat Abu Musa ra., ia berkata:<br />Tatkala terjadi gerhana matahari di masa Nabi saw., beliau bangkit terkejut, takut terjadi kiamat sampai beliau menuju mesjid. Beliau melakukan salat dengan rukuk dan sujud yang lama sekali. Tidak pernah aku melihatnya melakukan salat seperti itu. Kemudian beliau bersabda: Sesungguhnya ini adalah tanda-tanda kebesaran yang dikirimkan Allah, gerhana ini terjadi bukan karena kematian atau kelahiran seseorang, tetapi Allah yang mengirimkannya untuk menakut-nakuti hamba-hamba-Nya. Oleh sebab itu, bila kalian melihatnya, maka bersegeralah ingat kepada-Nya, berdoa dan mohon ampunan-Nya<br /><br />Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 1518<br /><br />Hadis riwayat Abdullah bin Umar ra.:<br />Bahwa ia dikabarkan dari Rasulullah saw., bahwa beliau bersabda: Sesungguhnya matahari dan bulan tidak terjadi gerhana karena kematian atau kelahiran seseorang, tetapi keduanya termasuk tanda kebesaran Allah. Maka jika kalian melihat gerhana, kerjakanlah salat<br /><br />Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 1521<br /><br />Hadis riwayat Mughirah bin Syu`bah ra., ia berkata:<br />Pada masa Rasulullah saw. pernah terjadi gerhana matahari pada hari kematian Ibrahim. Lalu Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kebesaran Allah. Keduanya tidak gerhana disebabkan kematian atau kelahiran seseorang. Oleh sebab itu, apabila kalian melihatnya, maka berdoalah kepada Allah dan tunaikan salat hingga matahari nampak kembali<br /><br />Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 1522<br /><br />Semoga bermanfaat... walhamdu lilLaahi Rabbil 'aalamiin...abuyahyahttp://www.blogger.com/profile/12741985426800127397noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7070640342636861850.post-48245460698471801592009-10-01T23:19:00.000-07:002009-10-11T12:58:21.703-07:00Menggapai Kehidupan Bahagia<i>AlhamdulilLaahi was Shalaatu was Salaamu 'alaa RasuulilLaahi, ammaa ba'du : </i><br /><br />Mulai hari ini (Jum'at 02 Oktober 2009) Kajian Aqidah di MQFM akan membahas buku "Menggapai Kehidupan Bahagia", insya Allah. Bukunya bisa di download di bawah ini atau di samping kanan.<br />File JPG<br /><iframe title ="Preview" scrolling="no" marginheight="0" marginwidth="0" frameborder="0" style="width:98px;height:115px;padding:0;background-color:#fcfcfc;" src="http://cid-9a5f2b54e499bd56.skydrive.live.com/embedicon.aspx/MQFM/MenggapaiKehidupanBahagia.zip"></iframe><br />File PDF<br /><iframe title ="Preview" scrolling="no" marginheight="0" marginwidth="0" frameborder="0" style="width:98px;height:115px;padding:0;background-color:#fcfcfc;" src="http://cid-9a5f2b54e499bd56.skydrive.live.com/embedicon.aspx/MQFM/MenggapaiKehidupanBahagia^_AsSa3dy.pdf"></iframe><br />Adapun cara mendengar Audio Streaming Kajian Aqidah setiap Jum'at Sore jam 1600 WIB, bisa melalui http://mqfm2.07x.net/network/<br /><br />Semoga bermanfaat.abuyahyahttp://www.blogger.com/profile/12741985426800127397noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7070640342636861850.post-52342454849881381772009-09-10T23:40:00.000-07:002009-09-11T00:14:46.945-07:00Ternyata sukses itu mudahAlhamdulilLaah...was Shalaatu was Salaamu 'alaa RasuulilLaah...<br />(Dari Catatan awal di account FaceBook ===>>>>>>>>>>>>>>>)<br /> 26 Juni 2009 jam 14:46 | Sunting Catatan | Hapus<br />4 rahasia yg membawa rahmat Allah<br />(Dari catatan Anugerah Perdana)<br />13 Mei 2009 jam 21:42<br />Di Fwd dari salah satu discussion board, buat yg lagi sumpek dengan keduniaan<br /><br />=====<br /><br />Berkat rahmat Allah Yang Mahakuasa, saya dipertemukan dengan hamba-Nya yang satu ini. Beliau adalah seorang leader yang selalu mengayomi, memberikan bimbingan, semangat, inspirasi, ide dan gagasan segar. Beliau seorang pemimpin yang mampu menggerakkan ratusan hingga ribuan anak buahnya. Beliau seorang guru yang memiliki lautan ilmu, yang selalu siap ditimba oleh anak-anaknya dan bagai tiada pernah habis.<br /><br />Saat ini beliau memiliki berbagai macam bidang usaha, diantaranya sebagai supplier dan distribusi alat dan produk kesehatan, puluhan hektar tambak, puluhan hektar ladang, berpuluh rumah kos, ruko, stand penjualan di mall, apartemen dan lain-lain. Pernah saya mencoba menghitung, penghasilan beliau bisa mencapai Rp 1 Milyar per bulannya. Sebuah pencapaian luar biasa bagi saya dan kebanyakan orang lain.<br /><br />Pertemuan antara saya dan beliau yang saya ceritakan di bawah ini terjadi beberapa tahun yang lalu, di saat penghasilan beliau masih berkisar Rp 200 juta per bulan. Bagi saya, angka ini pun sudah bukan main dahsyatnya. Sengaja saya tidak menyebutkan namanya, karena cerita ini saya publish belum mendapatkan ijin dari beliau. Kita ambil wisdomnya saja ya.<br /><br />Suatu hari, terjadilah dialog antara saya dengan beliau di serambi sebuah hotel di Bandung . Saya ingat, beliau berpesan bahwa beliau senang ditanya. Kalau ditanya, maka akan dijelaskan panjang lebar. Tapi kalau kita diam, maka beliau pun akan "tidur". Jadilah saya berpikir untuk selalu mengajaknya ngobrol. Bertanya apa saja yang bisa saya tanyakan.<br /><br />Sampai akhirnya saya bertanya secara asal, "Pak, Anda saat ini kan bisa dibilang sukses. Paling tidak, lebih sukses daripada orang lain. Lalu menurut Anda, apa yang menjadi rahasia kesuksesan Anda?"<br /><br />Tak dinyana beliau menjawab pertanyaan ini dengan serius.<br /><br />" Ada empat hal yang harus Anda perhatikan," begitu beliau memulai penjelasannya.<br /><br />RAHASIA PERTAMA<br /><br />"Pertama. Jangan lupakan orang tuamu, khususnya ibumu. Karena ibu adalah orang yang melahirkan kita ke muka bumi ini. Mulai dari mengandung 9 bulan lebih, itu sangat berat. Ibu melahirkan kita dengan susah payah, sakit sekali, nyawa taruhannya. Surga di bawah telapak kaki ibu. Ibu bagaikan pengeran katon (Tuhan yang kelihatan).<br /><br />Banyak orang sekarang yang salah. Para guru dan kyai dicium tangannya, sementara kepada ibunya tidak pernah. Para guru dan kyai dipuja dan dielukan, diberi sumbangan materi jutaan rupiah, dibuatkan rumah; namun ibunya sendiri di rumah dibiarkan atau diberi materi tapi sedikit sekali. Banyak orang yang memberangkatkan haji guru atau kyainya, padahal ibunya sendiri belum dihajikan. Itu terbalik.<br /><br />Pesan Nabi : Ibumu, ibumu, ibumu... baru kemudian ayahmu dan gurumu.<br />Ridho Allah tergantung pada ridho kedua orang tua. Kumpulkan seribu ulama untuk berdoa. Maka doa ibumu jauh lebih mustajabah."<br /><br />Beliau mengambil napas sejenak.<br />RAHASIA KEDUA<br /><br />"Kemudian yang kedua," beliau melanjutkan. "Banyaklah memberi. Banyaklah bersedekah. Allah berjanji membalas setiap uang yang kita keluarkan itu dengan berlipat ganda. Sedekah mampu mengalahkan angin. Sedekah bisa mengalahkan besi. Sedekah membersihkan harta dan hati kita. Sedekah melepaskan kita dari marabahaya. Allah mungkin membalas sedekah kita dengan rejeki yang banyak, kesehatan, terhindarkan kita dari bahaya, keluarga yang baik, ilmu, kesempatan, dan lain-lain.<br /><br />Jangan sepelekan bila ada pengemis datang meminta-minta kepadamu. Karena saat itulah sebenarnya Anda dibukakan pintu rejeki. Beri pengemis itu dengan pemberian yang baik dan sikap yang baik. Kalau punya uang kertas, lebih baik memberinya dengan uang kertas, bukan uang logam. Pilihkan lembar uang kertas yang masih bagus, bukan yang sudah lecek. Pegang dengan dua tangan, lalu ulurkan dengan sikap hormat kalau perlu sambil menunduk (menghormat) . Pengemis yang Anda beri dengan cara seperti itu, akan terketuk hatinya, 'Belum pernah ada orang yang memberi dan menghargaiku seperti ini.' Maka terucap atau tidak, dia akan mendoakan Anda dengan kelimpahan rejeki, kesehatan dan kebahagiaan.<br /><br />Banyak orang yang keliru dengan menolak pengemis yang mendatanginya, bahkan ada pula yang menghardiknya. Perbuatan itu sama saja dengan menutup pintu rejekinya sendiri.<br /><br />Dalam kesempatan lain, ketika saya berjalan-jalan dengan beliau, beliau jelas mempraktekkan apa yang diucapkannya itu. Memberi pengemis dengan selembar uang ribuan yang masih bagus dan memberikannya dengan dua tangan sambil sedikit membungkuk hormat. Saya lihat pengemis itu memang berbinar dan betapa berterima kasihnya.<br /><br />RAHASIA KETIGA<br /><br />"Allah berjanji memberikan rejeki kepada kita dari jalan yang tidak disangka-sangka, " begitu beliau mengawali penjelasannya untuk rahasia ketiganya. "Tapi sedikit orang yang tahu, bagaimana caranya supaya itu cepat terjadi? Kebanyakan orang hanya menunggu. Padahal itu ada jalannya."<br /><br />"Benar di Al Quran ada satu ayat yang kira-kira artinya : Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya diadakan-Nya jalan keluar baginya dan memberinya rejeki dari jalan/pintu yang tidak diduga-duga" , saya menimpali (QS Ath Thalaq 2-3).<br /><br />"Nah, ingin tahu caranya bagaimana agar kita mendapatkan rejeki yang tidak diduga-duga? ," tanya beliau.<br /><br />"Ya, bagaimana caranya?" jawab saya. Saya pikir cukup dengan bertaqwa, menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, maka Allah akan mengirim rejeki itu datang untuk kita.<br /><br />"Banyaklah menolong orang. Kalau ada orang yang butuh pertolongan, kalau ketemu orang yang kesulitan, langsung Anda bantu!" jawaban beliau ini membuat saya berpikir keras. "Saat seperti itulah, Anda menjadi rejeki yang tidak disangka-sangka bagi orang itu. Maka tentu balasannya adalah Allah akan memberikan kepadamu rejeki yang tidak disangka-sangka pula."<br /><br />"Walau pun itu orang kaya?" tanya saya.<br /><br />"Ya, walau itu orang kaya, suatu saat dia pun butuh bantuan. Mungkin dompetnya hilang, mungkin ban mobilnya bocor, atau apa saja. Maka jika Anda temui itu dan Anda bisa menolongnya, segera bantulah."<br /><br />"Walau itu orang yang berpura-pura? Sekarang kan banyak orang jalan kaki, datang ke rumah kita, pura-pura minta sumbangan rumah ibadah, atau pura-pura belum makan, tapi ternyata cuma bohongan. Sumbangan yang katanya untuk rumah ibadah, sebenarnya dia makan sendiri," saya bertanya lagi.<br /><br />"Ya walau orang itu cuma berpura-pura seperti itu," jawab beliau. "Kalau Anda tanya, sebenarnya dia pun tidak suka melakukan kebohongan itu. Dia itu sudah frustrasi karena tidak bisa bekerja atau tidak punya pekerjaan yang benar. Dia itu butuh makan, namun sudah buntu pikirannya. Akhirnya itulah yang bisa dia lakukan. Soal itu nanti, serahkan pada Allah. Allah yang menghakimi perbuatannya, dan Allah yang membalas niat dan pemberian Anda."<br /><br />RAHASIA KEEMPAT<br /><br />Wah, makin menarik, nih. Saya manggut-manggut. Sebenarnya saya tidak menyangka kalau pertanyaan asal-asalan saya tadi berbuah jawaban yang begitu serius dan panjang. Sekarang tinggal satu rahasia lagi, dari empat rahasia seperti yang dikatakan beliau sebelumnya.<br /><br />"Yang keempat nih, Mas," beliau memulai. "Jangan mempermainkan wanita".<br /><br />Hm... ini membuat saya berpikir keras. Apa maksudnya. Apakah kita membuat janji dengan teman wanita, lalu tidak kita tepati? Atau jangan biarkan wanita menunggu? Seperti di film-film saja.<br /><br />"Maksudnya begini. Anda kan punya istri, atau suami. Itu adalah pasangan hidup Anda, baik di saat susah maupun senang. Ketika Anda pergi meninggalkan rumah untuk mencari nafkah, dia di rumah menunggu dan berdoa untuk keselamatan dan kesuksesan Anda. Dia ikut besama Anda di kala Anda susah, penghasilan yang pas-pasan, makan dan pakaian seadanya, dia mendampingi Anda dan mendukung segala usaha Anda untuk berhasil."<br /><br />"Lalu?" saya tak sabar untuk tahu kelanjutan maksudnya.<br /><br />"Banyak orang yang kemudian ketika sukses, uangnya banyak, punya jabatan, lalu menikah lagi. Atau mulai bermain wanita (atau bermain pria , bagi yang perempuan). Baik menikah lagi secara terang-terangan, apalagi diam-diam, itu menyakiti hati pasangan hidup Anda. Ingat, pasangan hidup yang dulu mendampingi Anda di kala susah, mendukung dan berdoa untuk kesuksesan Anda. Namun ketika Anda mendapatkan sukses itu, Anda meninggalkannya. Atau Anda menduakannya. "<br /><br />Oh... pelajaran monogami nih, pikir saya dalam hati.<br /><br />"Banyak orang yang lupa hal itu. Begitu sudah jadi orang besar, uangnya banyak, lalu cari istri lagi. Menikah lagi. Rumah tangganya jadi kacau. Ketika merasa ditinggalkan, pasangan hidupnya menjadi tidak rela. Akhirnya uangnya habis untuk biaya sana-sini. Banyak orang yang jatuh karena hal seperti ini. Dia lupa bahwa pasangan hidupnya itu sebenarnya ikut punya andil dalam kesuksesan dirinya," beliau melanjutkan.<br /><br />Hal ini saya buktikan sendiri, setiap saya datang ke rumahnya yang di Waru Sidoarjo, saya menjumpai beliau punya 1 istri, 2 anak laki-laki dan 1 anak perempuan.<br /><br />Perbincangan ini ditutup ketika kemudian ada tamu yang datang....<br /><br />Tambahan dari saya (Abuyahya)<br />Sesuai judul catatan, inilah dalilnya:<br /># Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertaqwa, (QS. 92:5)<br /># dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (surga), (QS. 92:6)<br /># maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah. (QS. 92:7)abuyahyahttp://www.blogger.com/profile/12741985426800127397noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7070640342636861850.post-13581674737586251552009-07-29T03:02:00.000-07:002009-07-29T03:07:02.812-07:00Berdo'a dan Bekerja<i> AlhamdulilLaahi was Shalaatu was Salaamu 'alaa RasuulilLaah...</i><br /><br />"Hai orang-orang yang beriman jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu 99, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (QS. 2:153) 99, Ada pula yang mengartikan: "Mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan shabar dan shalat".<br /><br />Kita sering mendengar ungkapan Latin "Ora et Labora" yang kurang lebih artinya "Berdoalah sambil bekerja". AlhamdulilLah, dalam Islam ajarannya jauh lebih sempurna, yaitu : berdo'alah dengan SHALAT, walaupun termasuk seluruh do'a secara umum. Adapun bekerja harus disertai dengan SABAR.<br /><br />Sabar mencakup tiga keadaan :<br />1. Sabar ketika melaksanakan perintah Allah<br />2. Sabar ketika meninggalkan hal2 yang dilarangNya<br />3. Sabar ketika menerima takdirnya yang terasa pahit, untuk kemudian Ridho atas ketentuannya, dilanjutkan Syukur karena meyakini selalu ada hikmah di balik musibah.<br /><br />Diriwayatkan bahwa Imam Al Bukhary rahimahulLaah sebelum menulis SETIAP hadits Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam yang dimuat dalam SHAHIH BUKHARY shalat dulu 2 raka'at, sehingga sampai sekarang kitab SHAHIH BUKHARY adalah buku paling terpercaya setelah Al Qur'an.<br /><br />Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a, dari Nabi saw. bersabda, "Do'a seorang hamba akan terus dikabulkan selama ia tidak meminta suatu dosa atau untuk memutus tali silaturami dan tidak tergesa-gesa." Para sahabat bertanya, "Ya Rasulullah apa yang dimaksud dengan tergesa-gesa?" Beliau menjawab, "Yaitu seorang yang berkata-kata, 'Aku sudah berdo'a dan berdo'a namun sampai sekarang belum juga dikabulkan.' Lalu ia merasa rugi dan akhirnya tidak lagi mau berdo'a," (HR Muslim [2735]).<br /><br />Diriwayatkan dari Uqbah bin Shamit r.a, bahwasanya Rasulullah saw. bersabda, "Tidak ada di atas bumi muslim yang berdo'a kepada Allah kecuali Allah akan memberi apa yang ia minta atau Allah akan menghindarkannya dari kejelekan yang semisalnya, selama ia tidak berdo'a untuk suatu dosa atau untuk memutus tali silaturahim." Seorang lelaki dari suatu kaum bertanya, "Kalau begitu kami akan memperbanyak do'a?" Beliau menjawab, "Apa yang Allah berikan lebih banyak daripada apa yang kalian minta," (Shahih, HR at-Tirmidzi [3644]).<br /><br />Semoga kita dijadikan orang-orang yang konsisten (istiqomah) dalam menetapi kesabaran, sholat, dan berdo'a hanya kepada Allah semata. Aamiin.abuyahyahttp://www.blogger.com/profile/12741985426800127397noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7070640342636861850.post-2350384861135527432009-07-24T10:08:00.000-07:002009-07-24T10:09:33.872-07:00Takut dan Harap<i>AlhamdulilLaahi wash Shalaatu was Salaamu 'alaa RasuulilLaah...</i><br /><br />Berkata Imam Ibnu Qudamah Al Maqdisy dalam bukunya Mukhtashar Minhajil Qashidin : Keutamaan segala sesuatu sesuai dengan dukungannya dalam meraih kebahagiaan, yaitu bertemu Allah Ta'ala (di Surga), serta dekat kepadaNya. Segala yang mendukung kepada tercapainya kebahagiaan tersebut, maka itu adalah suatu keutamaan.<br /><br />Allah Ta'ala berfirman yang maknanya,<br />Dan bagi orang yang takut saat menghadap Rabbnya ada dua surga 1447. (QS. 55:46)<br />1447. Yang dimaksud dengan "dua surga" di sini ialah surga untuk manusia dan surga untuk jin. Ada juga ahli tafsir yang berpendapat surga dunia dan surga akhirat.<br /><br />Dan Allah Ta'ala berfirman yang maknanya,<br />Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepada-Nya.<br />Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Rabbnya. (QS. 98:8)<br /><br />Dan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda yang maknanya,<br />" Allah 'Azza wa Jalla berfirman : demi KeagunganKu demi KemuliaanKu, Aku tidak akan menyatukan pada seorang hamba dua rasa takut, dan Aku tidak akan menghimpun padanya dua rasa aman. Jika dia merasa aman kepadaKu di dunia, Aku akan membuatnya takut di hari kiamat. Dan jika dia takut kepadaKu di dunia, Aku akan membuatnya aman di hari kiamat."<br /><br />Dari 'Abdullah bin 'Abbas radhiyallahu 'anhuma, bahwa Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda yang maknanya,<br />"Dua mata tidak akan disentuh api neraka : Mata yang menangis karena takut kepada Allah, dan Mata yang terjaga malam2 dalam mengawasi musuh saat perang fii sabilillah"<br /><br />Ketahuilah pula, bahwa jika ada yang berkata : Mana yang lebih utama, Takut atau Harap?<br />Maka itu seperti perkataan : Mana yang lebih utama, Roti atau Air?<br /><br />Dan jawabannya : bagi orang yang lapar roti lebih baik, sedangkan untuk orang haus air lebih baik. Jika keduanya bersatu, dilihat yg lbh dominan. Jika sama2 tkt lapar dan hausnya, maka roti dan air setara kebaikannya.<br /><br />Khauf dan Rajaa adalah dua obat yg dengannya qalbu2 tersembuhkan. Maka keutamaan keduanya tergantung penyakit yang ada di qalbu. Jika yg dominan di qalbu merasa aman dari rencana Allah (QS. 7:99), maka Khauf (Takut) lebih utama. Sedangkan jika banyak maksiat sehingga putus asa dari rahmat Allah, maka Rajaa (Harap) lebih utama. Namun secara keseluruhan boleh juga dikatakan bahwa : Khauf lebih utama dari Rajaa, karena secara umum lbh banyak org yg tertipu penyakit "aman".<br /><br />Akan tetapi jika dilihat dari sisi nilainya, Rajaa lbh bernilai dari Khauf. Krn Rajaa berharap pada Rahmat Allah, sedangkan Khauf adalah Takut pada Murka Allah. (Sedangkan RahmatNya lebih besar dari KemarahanNya -pen.).<br /><br />Adapun orang yang bertaqwa, maka sebaiknya seimbang antara Takut dan Harap.Jika dikatakan : Semua orang masuk Surga kecuali satu orang, hendaknya dia takut menjadi yang satu itu. Jika dikatakan : Semua orang masuk Neraka kecuali satu orang, hendaknya dia berharap dirinyalah orang tersebut.<br /><br />Jika ditanyakan : Bagaimana Takut diseimbangkan dengan Harap pada diri orang yang beriman, padahal dengan ketaqwaannya, bukankah seharusnya Harap lebih dominan?<br /><br />Jawabnya : karena kita tidak tahu apakah ketaqwaan tersebut diterima Allah, sehingga selalu harus menyertakan rasa takut dalam beramal baik (QS. 23:60-61).<br /><br />Umar bin Khathab radhiyallahu 'anhu pernah bertanya kepada Hudzaifah radhiyallahu 'anhu : Apakah aku termasuk orang munafiq? Semata-mata disebabkan takutnya ada sifat2 munafiq pada dirinya. Dan aib tersebut tersembunyi darinya.<br /><br />Maka Takut yang terpuji adalah yang mendorong Amal, dan mengingatkan Qalbu agar tidak cenderung pada keduniaan.<br /><br />Adapun ketika datang kematian, maka yang terbaik baginya adalah Rajaa. Karena Khauf seperti cambuk untuk beramal, sedangkan setelah mati tiada amal lagi, maka Khauf kurang bermanfaat menjelang kematian. Bahkan melemahkan qalbu. Sedangkan Rajaa pada keadaan ini akan menguatkan qalbu. Dengan Rajaa dia jadi makin cinta pada Allah, karena tiada seorang pun layak meninggalkan dunia ini kecuali dalam keadaan Cinta pada Allah Ta'ala, cinta untuk berjumpa denganNya, berbaik sangka kepadaNya.<br /><br />Sulaiman At Taimiy berkata ketika menjelang ajal : ceritakan padaku tentang hal2 yang meringankan (rukhshah), supaya aku berjumpa dengan Allah dalam keadaan berbaik sangka kepadaNya.<br /><br />Kesimpulan : Senantiasa perkuatlah rasa Takut atas Harap agar terus terdorong meningkatkan amal kebaikan (QS. 23:60-61), kecuali saat dosa-dosamu membuatmu putus asa atau saat hampir berakhir kesempatanmu 'tuk beramal.abuyahyahttp://www.blogger.com/profile/12741985426800127397noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7070640342636861850.post-37084512753470136852009-06-08T16:03:00.000-07:002009-06-08T16:29:19.848-07:00Agar Hati, Mata, dan Telinga...Tidak Menjerumuskan Kita...<i>AlhamdulilLaahi was Shalaatu was Salaamu 'alaa RasuulilLaahi, ammaa ba'du</i><br /><br /><img src="http://img14.imageshack.us/img14/6868/7179.jpg"/><br />Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahannam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakan untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai. (QS. 7:179)<br />Allaah Ta'aalaa berfirman menjelaskan kebanyakan makhluq yang menyimpang dan tersesat, para pengikut Iblis yang terlaknat, (Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahannam kebanyakan dari jin dan manusia). Yaitu kami tumbuhkan dan sebarkan kebanyakan jin dan manusia, untuk isi neraka Jahannam, sehingga hewan-hewan ternak saja keadaannya lebih baik dari mereka. (mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakan untuk memahami (ayat-ayat Allah)) tidak sampai pada hati tersebut pemahaman maupun ilmu, kecuali tegaknya hujjah sehingga dia tak bisa menghindar dari siksa, (dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah)) yang mendatangkan manfaat bagi mereka, bahkan mereka kehilangan manfaat dan faidah yang bisa diraih dengan matanya, (dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah)) dengan pendengaran yang sampai ke hati. (Mereka itu) orang2 yang bersifat buruk seperti itu (sebagai binatang ternak) yaitu : hewan, yang tidak memiliki akal. Tapi mereka mementingkan yang hancur (dunia) daripada yang kekal (akhirat), maka mereka ini memutarbalikkan kegunaan akal,(bahkan mereka lebih sesat lagi) dari hewan, karena hewan ternak dipergunakan sesuai tujuan penciptaannya, dan memiliki naluri serta kemampuan untuk membedakan dan memilih mana yang bermanfaat buatnya dari yang berbahaya buatnya. Karena itu binatang-binatang ini lebih baik dari mereka. (Mereka itulah orang-orang yang lalai), yaitu lalai dari hal yang paling bermanfaat: lalai dari Iman kepada Allah, taat kepadaNya, dan mengingatNya. Diciptakan hati, mata, dan telinga untuk mereka, agar dijadikan penolong menjalankan perintah-perintah Allah dan memenuhi hak-hak Allah, namun malah mereka gunakan untuk sebaliknya. Mereka ini layak termasuk yang disiapkan Allah untuk mengisi Jahannam dan diciptakan bagi neraka belaka, sehingga amal yang mereka kerjakan pun amalan ahli neraka. Adapun yang menggunakan hati, mata, dan telinga mereka untuk beribadah kepada Allah, dan hatinya dipenuhi dengan Iman kepada Allah serta Mahabbah (cinta) kepadaNya, lalu tidak lalai dariNya, mereka itulah ahli Surga, dan mereka melakukan amalan Ahli Surga. (Tafsir As Sa'dy)<br /><br />Semoga kita selamat dari neraka dan masuk ke dalam surga...Aamien.abuyahyahttp://www.blogger.com/profile/12741985426800127397noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7070640342636861850.post-49553462575632340452009-06-04T09:22:00.000-07:002009-06-04T09:23:57.346-07:00Mana yang lebih dulu? Akhlaq dulu apa kerudung dulu? Khusyu' dulu apa sholat dulu?<i>AlhamdulilLaahi was Shalaatu was Salaamu 'alaa RasuulilLaahi, ammaa ba'du</i><br /><br />Sering kita mendengar kilah sebagian orang , "Ah, saya belum siap berjilbab, mau memperbaiki akhlaq dulu". Atau ada yang mengatakan, "Saya belum bisa khusyu' jadi sholat juga percuma, ntar klo udah bisa khusyu' baru saya akan sholat...", benarkah kata2 itu dibolehkan?<br /><br />Dalam Islam pembelajaran menjadi baik dimulai dari aspek lahir lalu meningkat ke penghayatan bathin. Kalau lahirnya saja sudah menyimpang, baik ucapan maupun perbuatan ataupun tulisan, maka tidak ada artinya berkilah dengan "yang penting kan, hatinya". Simak ayat2 berikut ini :<br />"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaan orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka lebih besar lagi. ...".(QS. 3:118)<br />Orang-orang Arab Badwi itu berkata: "Kami telah beriman". Katakanlah (kepada mereka): "Kamu belum beriman,tetapi katakanlah 'kami telah tunduk', karena iman itu belum masuk ke dalam hatimu, dan jika kamu ta'at kepada Allah dan Rasul-Nya, Dia tiada akan mengurangi sedikitpun (pahala) amalanmu; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang". (QS. 49:14)<br /><br />Mari kita perbaiki ucapan dan penampilan lahir kita, insya Allah, Dia akan membimbing kita dan mengampuni kesalahan2 kita. Aamien.<br /><br /># Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, (QS. 33:70)<br /># niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa menta'ati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar. (QS. 33:71)abuyahyahttp://www.blogger.com/profile/12741985426800127397noreply@blogger.com7tag:blogger.com,1999:blog-7070640342636861850.post-82440339795334525092009-06-01T10:38:00.000-07:002009-06-01T11:26:31.585-07:00Jadilah di dunia...seperti pengembara...<i>AlhamdulilLaah was shalaatu was salaamu 'alaa RasuulilLaah, ammaa ba'du :</i><br /><br />Hari Sabtu yang lalu (30/05) saya dan istri berangkat dari Bandung ke Semarang, memenuhi undangan teman kami yang mengadakan <i>meeting</i> tepatnya di Hotel Semesta, Jln. KH. Wahid Hasyim, Semarang. Kami hanya berangkat berdua saja, karena Maryam dan Yahya, dua anak kami, lebih memilih ditinggal. Dengan mengendarai Suzuki Karimun Estilo yang baru sebulan ini menghuni garasi rumah kami, kami pun memulai perjalanan setelah mengatur hal-hal yang perlu disesuaikan karena adanya acara ini. Saya terpaksa meminta Ustadz pengganti untuk Kajian Tafsir Tematik di Sadang Serang, meninggalkan kelompok tarbiyah malam ahad yang saya bina, dan mewakilkan kajian malam Senin pada salah seorang Ustadz di Ma'had Al Amanah, untungnya masih keburu memenuhi permintaan Kajian Aqidah di Masjid Al Falaq, LAPAN, pada hari Senin (01/06) ba'da zhuhur dalam perjalanan pulang dari Semarang. Sedangkan istri saya sudah "pasang pengumuman" untuk pasien-pasiennya, bahwa praktek dokternya baru akan dimulai lagi Senin sore tanggal 1 Juni, dan walaupun masih lelah, pada Senin sore ini istri saya mulai praktek lagi karena dari petugas pendaftaran ada SMS sudah ditunggu 15 orang pasien yang sudah antri. <i>Wa lilLaahil hamd</i>... (kalau dokter insya Allah boleh bersyukur kalau banyak yang berobat, bukan karena banyak yang sakit...).<br /><br />Dibandingkan dengan beberapa kendaraan yang sebelumnya pernah kami pakai bersama dalam perjalanan jarak jauh, Isuzu Black Panther dan KIA Carnival, maka inilah review dari seorang pemakai otomotif amatiran :<br />Carnival kelebihannya di <i>luxury</i> dan lega.<br />Panther kelebihannya di <i>power</i> dan kecepatan, walaupun kalah oleh Xenia dan Avanza. (Kalau saya di jalan nyusul Xenia atau Avanza, selalu gak bisa meninggalkan di belakang karena di depan ada lagi...ada lagi...)<br />Estilo kelebihannya di irit dan lincah, serta tentu saja : <i>style</i>.<br /><br />AlhamdulilLah jarak Bandung-Semarang PP. bisa saya supiri sendiri meskipun kadang-kadang istirahat tidur sebentar di Hotel Bandung (BAN ngeglunDUNG,...alias tidur di mobil), dan sempat ikut sebagian acara meeting. Hal yang cukup berkesan adalah ketika salah seorang pembicara membandingkan perbedaan PEMENANG dan PECUNDANG. Mau tahu? Nih, saya bagi di bawah ini, tapi jangan lupa diamalkan, ya!<br /><br /><b>PEMENANG berfokus untuk mencapai sukses. </b><br /><s>PECUNDANG berfokus untuk menghindari kegagalan. </s><br /><br /><b>PEMENANG membantu orang lain mencapai sukses agar dirinya juga mencapai sukses. </b><br /><s>PECUNDANG hanya bisa mengkritik orang lain agar dirinya merasa hebat dan kelihatan lebih baik. </s><br /><br /><b>PEMENANG mencari solusi dan bertindak memecahkan masalah. </b><br /><s>PECUNDANG membicarakan masalah dan tidak berbuat apa-apa. </s><br /><br /><b>PEMENANG bertindak sesuai prioritas untuk mencapai targetnya. </b><br /><s>PECUNDANG bertindak tanpa tujuan karena tidak mempunyai target. </s><br /><br /><b>PEMENANG menganggap kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda. </b><br /><s>PECUNDANG menganggap kesuksesan adalah kegagalan yang tertunda. </s><br /><br /><b>PEMENANG menganggap kesulitan adalah tantangan dan berhasil menaklukannya. </b><br /><s>PECUNDANG menganggap kesulitan adalah akhir dari segalanya dan alasan untuk menyerah. </s><br /><br /><b>PEMENANG menemukan solusi dari setiap masalah. </b><br /><s>PECUNDANG menemukan masalah dari setiap solusi. </s><br /><br /><b>PEMENANG tidak berkeluh kesah bekerja keras mencapai sukses. </b><br /><s>PECUNDANG selalu berkeluh kesah walaupun tidak berbuat apa-apa. </s><br /><br />Sebagai pelengkap laporan singkat dan tidak akurat ini saya sertakan foto yang dijepret anak saya, ketika baru datang dari Semarang dan ngelap mobil sebelum dipake lagi untuk nganterin istri saya ke tempat prakteknya.<br /><img src="http://photos-h.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc1/hs088.snc1/4622_1015540925206_1725592790_24471_5880275_n.jpg"/><br /><br />Hal-hal yang bisa direnungi :<br />1. Dalam perjalanan kita selalu banyak persiapan untuk sampai ke tujuan, dan juga sering rindu pulang. RasululLaah SAW menyuruh kita hidup di dunia seperti pengembara dalam perjalanan. Sudahkah kita membuat persiapan yang cukup? Apakah kita benar-benar rindu pulang (akhirat)?<br />2. Hal-hal yang kita cintai sering kita sebut-sebut dalam pembicaraan kita : istri, mobil, rumah, dll. Padahal kita sering mengaku cinta Allah, Rasul, dan Islam; yang bahkan ketiga hal tersebut harus LEBIH DICINTAI DARI APA PUN (QS. 9:24). Seberapa sering kita menyebut-nyebut Allah, RasululLaah, dan Perjuangan di Jalan Allah dalam pembicaraan kita?<br />3. Kendaraan dalam perjalanan di dunia sering kita bersihkan, serviskan, dan sebagainya. Seringkah kita membersihkan dan mereparasi "kendaraan" kita menuju Allah, yaitu hati kita?<br />4. Dalam mempelajari resep-resep sukses duniawi kita sering berkorban dan bersungguh-sungguh, sudahkah kita bersungguh-sungguh dan siap berkorban mempelajari dan menerapkan resep sukes akhirat maupun dunia, yaitu Al Quran?<br />5. Apakah renungan seperti ini selalu kita pelajari untuk diamalkan, atau sekedar jadi penghias dalam pembicaraan maupun tulisan belaka?...Laa ilaaha illaa ANTA subhaanaKa inniy kuntu minazh zhaalimiin...AstaghfirulLaahal 'azhiima liy wa lakum.abuyahyahttp://www.blogger.com/profile/12741985426800127397noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7070640342636861850.post-17761581204941973012009-04-09T19:46:00.000-07:002009-05-18T17:14:24.261-07:00Learn to blog (3) : Blog's Accessories<i>AlhamdulilLaahi was shalaatu was salaamu 'alaa RasuulilLaah...</i>,<br /><br />Untuk melemaskan jari-jemari karena sudah sekian lama <i>nggak</i> posting di blog ini, saya akan berbagi tentang <i>blog's accessories. Apaan, tuh?</i><br /><br />Biasanya orang yang membuat blog ingin agar blognya terlihat <i>bacang</i> : bagus dan canggih. Nah, yang saya maksud sebagai <i>blog's accessories</i> kurang lebih adalah hal-hal yang menjadikan blog anda bagus dan canggih.<br /><br />Namun perlu diingat, karena sifat dasar blogger adalah <b>narsis</b> (*ehm!*), maka kebagusan dan kecanggihan blognya sering hanya dirasakan oleh pemiliknya sendiri saja, he...he...he!<br /><br />Jadi, hal-hal yang saya anggap akan menjadikan blog Anda bagus dan canggih ini bersifat subyektif, tapi insya Allaah bermanfaat. Postingan ini insya Allaah akan mengalami beberapa kali revisi, karena itu sekarang saya tulis apa yang terlintas dulu saja. Agar anda memiliki blog yang bagus dan canggih, ada beberapa hal mendasar yang diperlukan :<br /><br />a. Mengetahui "sedikit" dasar-dasar HTML, walaupun hanya dengan memasang <i>tag</i> yang benar di blog anda. Misal :<br />- menulis <i>HURUF MIRING</i> tagnya adalah (buang spasi) : < i > hrf yg akan dibuat miring < /i ><br />- menulis <b>HURUF TEBAL</b> tagnya adalah (buang spasi) : < b > hrf yg akan dibuat tebal < /b ><br />- menulis <u>HURUF BERGARISBAWAH</u> tagnya adalah (buang spasi) : < u > hrf yg akan dibuat bergarisbawah < /u ><br />- menulis <s>HURUF BERCORET</s> tagnya adalah (buang spasi) : < s > hrf yg akan dibuat bercoret < /s ><br />- menuliskan link agar jika di-klik masuk ke halaman web tertentu, tagnya adalah (buang spasi setelah "<" dan sebelum ">") : < a href="alamat halaman web dengan format http://www.... " >tulisan atau gambar untuk di-klik< /a > <br />Catatan : jika ingin terbuka di jendela/tab baru, tambahkan target="_blank" sebelum ">" yang di depan.<br />- dll.<br /><br />b. Memuat dan mengedit gambar dari layar : Kadang-kadang kita perlu memakai gambar yang kita lihat di layar internet, maka kita perlu tahu cara mengambil gambar tersebut seperlunya. Langkah-langkahnya :<br />- Tangkap gambar tersebut dengan tombol "prt sc"<br />- Buka Microsoft Paint (All Program-Accessories-Paint), lalu klik icon "kotak" (simbol paling kanan atas), klik kanan lalu "paste". Klik kotak sekali lagi untuk memotong bagian gambar yang diperlukan, tandai bagian yang dipotong dengan menahan tombol kiri mouse, klik kanan lalu "Cut". Buka File-New, lalu "Paste". Simpan dengan File-Save As.<br />- Upload gambar yang disimpan ke kantung penyimpanan gambar di internet, salah satunya : http://imageshack.us/<br />- salin lokasi gambar ke tempat yang sesuai, caranya ketik (tanpa spasi) < img src="alamat gambar dengan format http:/..."/ >.<br />Sebagai contoh, lihat gambar di bawah ini :<br /><br /><img src="http://img93.imageshack.us/img93/4956/fbcontekan.jpg"/><br /><br />c.abuyahyahttp://www.blogger.com/profile/12741985426800127397noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7070640342636861850.post-20574116321810397672009-04-04T16:36:00.000-07:002009-07-31T09:15:10.542-07:00Kunci Sukses (2) : Taubat<i>AlhamdulilLaahi was shalaatu was salaamu 'alaa RasuulilLaah...</i><br /><br />Setelah sekian lama <i>vacuum</i> (emangnya penghisap debu?!! he...he), alhamdulilLaah bisa posting lagi sekarang. Khoq langsung Kunci Sukses (2), mana Kunci Sukses (1) nya? Cari aja sendiri di daftar posting blog ini ;)<br /><br />Taubat yang dimaksud di sini adalah : Meninggalkan kebiasaan-kebiasaan jelek dan membangun kebiasaan-kebiasaan baik. Agar lebih jelas bahwa hal ini akan mendatangkan sukses, insya Allaah, silahkan download file-file berikut ini.<br /><br />1. 10_Kebiasaan_Muslim_Sukses<br /><iframe scrolling="no" marginheight="0" marginwidth="0" frameborder="0" style="width:240px;height:66px;margin:3px;padding:0;border:1px solid #dde5e9;background-color:#ffffff;" src="http://cid-9a5f2b54e499bd56.skydrive.live.com/embedrowdetail.aspx/10Kebiasaan/10%20Kebiasaan%20Muslim%20Sukses.ppt"></iframe><br />2. 10_Kebiasaan_Pribadi_Sukses <br /><iframe scrolling="no" marginheight="0" marginwidth="0" frameborder="0" style="width:240px;height:66px;margin:3px;padding:0;border:1px solid #dde5e9;background-color:#ffffff;" src="http://cid-9a5f2b54e499bd56.skydrive.live.com/embedrowdetail.aspx/10Kebiasaan/10%7C_Kebiasaan%7C_Pribadi%7C_Sukses.pdf"></iframe><br /><br /><br />Sekian, semoga bermanfaat.abuyahyahttp://www.blogger.com/profile/12741985426800127397noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-7070640342636861850.post-65538323556482786352008-10-10T15:50:00.000-07:002008-10-28T18:33:52.564-07:00Renungan Selepas Ramadhan ...<i>AlhamdulilLaah wash shalaatu was salaamu 'alaa RasuulilLaah</i>,<br /><br />Setiap habis Ramadhan, hamba rindu lagi Ramadhan...<br /><br />Setiap habis Ramadhan, hamba cemas kalau tak sampai sampai umur hamba di tahun depan.<br /><br />Berilah hamba kesempatan!<br /><br />Renungan pertama :<br /><br /><iframe scrolling="no" marginheight="0" marginwidth="0" frameborder="0" style="width:240px;height:66px;margin:3px;padding:0;border:1px solid #dde5e9;background-color:#ffffff;" src="http://cid-9a5f2b54e499bd56.skydrive.live.com/embedrowdetail.aspx/RenunganSelepasRamadhan/Renungan01.rar"></iframe><br /><br />Renungan kedua :<br /><br /><iframe scrolling="no" marginheight="0" marginwidth="0" frameborder="0" style="width:240px;height:66px;margin:3px;padding:0;border:1px solid #dde5e9;background-color:#ffffff;" src="http://cid-9a5f2b54e499bd56.skydrive.live.com/embedrowdetail.aspx/RenunganSelepasRamadhan/Renungan02.rar"></iframe><br /><br /><br /><br />Semoga bermanfaat!abuyahyahttp://www.blogger.com/profile/12741985426800127397noreply@blogger.com3