Jumat, 24 September 2010

Berlombalah dengan Sungguh2!!!!!

Alhamdulillaahi wash shalaatu was salaamu 'alaa Rasuulillaah, ...

Beberapa ayat tentang keharusan "Berlombalah dengan Sungguh2!!!!!" adalah :

Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Rabbmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa, (QS. 3:133)

Dan Kami telah turunkan kepadamu Al-Qur'an dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian 421 terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat di antara kamu 422, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu, (QS. 5:48)

# Kebenaran itu adalah dari Rabb-mu, sebab itu jangan sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu. (QS. 2:147)
# Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu (dalam membuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Seungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. 2:148)

# Sesungguhnya orang-orang yang berbakti itu benar-benar benar-benar dalam keni'matan yang besar (surga), (QS. 83:22)
# mereka (duduk) di atas dipan-dipan sambil memandang. (QS. 83:23)
# Kamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan hidup mereka yang penuh keni'matan. (QS. 83:24)
# Mereka minum dari khamar murni yang dilak (tempatnya), (QS. 83:25)
# laknya adalah kesturi; dan untuk yang demikian itu hendaknya orang berlomba-lomba. (QS. 83:26)

SELAMAT BERLOMBA!

Rabu, 28 April 2010

Hubungan Shadaqah dengan Kekayaan ...

AlhamdulilLaahi wash shalaatu was salaamu 'alaa RasuulilLaahi, wa ba'du ...

1. Shadaqah mendatangkan Kekayaan berdasarkan dalil-dalil berikut :
a. Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah 166 adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (kurnia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (QS. 2:261)
166. Pengertian menafkahkan "harta di jalan Allah" meliputi belanja untuk kepentingan jihad, pembangunan perguruan, rumah sakit, usaha penyelidikan ilmiyah dll.
b. Jika kamu meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya Allah melipat gandakan (pembalasannya) kepadamu dan mengampuni kamu. Dan Allah Maha Pembalas Jasa lagi Maha Penyantun. (QS. 64:17)
c. ... "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni'mat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (ni'mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". (QS. 14:7)
d. ... # Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. (QS. 65:2)
# Dan memberinya rezki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. (QS. 65:3)
dll.


2. Kekayaan meningkatkan pengeluaran (termasuk shadaqah) berdasarkan kaidah-kaidah
"Beda Orang Miskin dan Orang Kaya" berikut ini :
a. Orang Miskin bekerja untuk uang, Orang Kaya mempekerjakan uang
b. Orang Miskin melihat penghasilannya lalu mengatur pengeluarannya, Orang Kaya melihat pengeluarannya lalu meningkatkan penghasilannya
c. Orang Miskin membeli uang dengan waktu, Orang Kaya membeli waktu dengan uang
dll.


3. Kesimpulan
"Orang Miskin yang bershadaqah hakikatnya kaya, Orang Kaya tidak bershadaqah hakikatnya miskin"


4. Pantun Gaul
"Jaka Sembung piknik ke Bali, nggak nyambung kaleee ... he...he"


WalLaahu a'lam

Selasa, 30 Maret 2010

Pembersihan

AlhamdulilLaah, hari ini sudah "bersih2" dari iklan yang sudah terlalu lama ditampilkan di blog ini. Maaf dan terima kasih.

Rabu, 03 Maret 2010

Kebahagiaan Hakiki

Alhamdulillah, wasShalaatu wasSalaamu 'alaa RasuulilLaahi amma ba'du :

Kebahagiaan hakiki diperoleh bila kita :

1. Menjalani hidup dengan taat pada Allah dan RasulNya (Al Qur'an dan As Sunnah)

Dan barangsiapa yang menta'ati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi ni'mat oleh Allah, yaitu: Nabi, para shiddiqqiin 314, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya. (QS. 4:69)
314. Ialah: orang-orang yang amat teguh kepercayaannya kepada kebenaran Rasul, dan inilah orang-orang yang dianugerahi ni'mat sebagaimana yang tsb. pada Al Faatihah ayat 1:7

Katakanlah: "Sesungguhnya aku sekali-kali tiada seorangpun yang dapat melindungiku dari (azab) Allah dan sekali-kali tiada akan memperoleh tempat berlindung selain dari-Nya". (QS. 72:22)
Akan tetapi (aku hanya) menyampaikan (peringatan) dari Allah dan risalah-Nya. Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah dan Rasulnya maka sesungguhnya baginyalah neraka Jahannam, mereka kekal didalamnya selama-lamanya. (QS. 72:23)

2. Hidup seimbang yang proporsional, yaitu mengutamakan Akhirat tapi tdk lupa Dunia

Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (keni'matan) dunia dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. (QS. 28:77)

Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan pilihan 95 agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. Dan Kami tidak menjadikan kiblat yang menjadi kiblatmu (sekarang) melainkan agar Kami mengetahui (supaya nyata) siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang membelot. Dan sungguh (pemindahan kiblat) itu terasa amat berat, kecuali bagi beberapa orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah, dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia. (QS. 2:143)
95. Umat Islam dijadikan umat yang adil dan pilihan, karena mereka akan menjadi saksi atas perbuatan orang yang menyimpang dari kebenaran baik di dunia maupun di akhirat.

3. Mendapatkan yg diinginkan dan terlepas dari penderitaan; puncaknya adalah : masuk surga dan selamat dari neraka.

Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. (QS. 3:185)

Tiada sama penghuni-penghuni neraka dengan penghuni-penghuni surga; penghuni-penghuni surga itulah orang-orang yang beruntung. (QS. 59:20)

Insya Allaah!!!

Allaahumma innaa nas aluka ridhaaka wal jannah, wana'uudzubika min sakhatika wan naar ... Aamiin.

Sabtu, 20 Februari 2010

terharu ...

Alhamdulillaah ...

WasShalaatu wasSalaamu 'alaa Rasuulillaah...

Postingan tersingkat : abis baca2 blog siswa/siswi SMPIT Al Amanah, bagus2 sekali tulisannya ... saya sampai terharu karena ketika dulu semuda mereka belum bisa berfikir jauh seperti itu ... SubhaanalLaah!

Salah satu tulisan yg "menyentuh" silahkan baca : http://ceritaiffahkarimah.blogspot.com/2010/01/siapa-sih-iffah.html

Sabtu, 09 Januari 2010

Gerhana Matahari Sebagian, 15 Januari 2010 INSYA ALLAH

Gerhana Matahari 15 Januari 2010
Fenomena alam ini cuma bisa dinikmati oleh mereka yang tinggal di bagian utara dan barat Indonesia seperti: Balikpapan, Banda Aceh, Tanjungkarang Telukbetung, Bandung, Banjarmasin, Bengkulu, Jakarta, Manado, Medan, Padang, Palembang, Palu, Pekanbaru, Pontianak, Samarinda, Semarang, Surakarta, Yogyakarta. Bagian Timur Indonesia sudah keburu malam ketika bayangan bulan melewati bagian sana.

Sama halnya dengan gerhana Juli 2009, bulan cuma akan menutup sebagian matahari saja. Karena pusat jalur Gerhana Matahari ini melewati daerah India dan Cina sana, sehingga di Indonesia cuma kebagian sebagian kecil bayangan dari Bulan.

Untuk Bandung dan sekitarnya, maksimum hanya sekitar 8,5% matahari yang tertutup Bayangan Bulan.

Awal gerhana : 14:39 WIB
Puncak gerhana : 15:18 WIB
Akhir gerhana : 15:55 WIB

Pada lokasi 6,94 LS dan 107,49 BT.

GERHANA matahari pada 15 Januari 2010 merupakan gerhana matahari cincin (annular), yaitu bundaran bulan tidak sepenuhnya menutupi matahari sehingga masih tersisa bagian yang bercahaya, yang mengesankan seperti cincin.

Namun di Indonesia, gerhana ini hanya akan nampak sebagai gerhana matahari sebagian (parsial), karena umbra gerhana hanya melintas di wilayah Afrika timur, India selatan dan Sri Lanka, Myanmar dan China bagian tengah. Di Indonesia, gerhana ini hanya bisa disaksikan di seluruh Pulau Sumatra, Kalimantan, serta sebagian Jawa dan Sulawesi.

Gerhana ini terjadi saat matahari di langit barat dilihat dari segenap wilayah Jawa Tengah dan seluruh tahapannya, yakni kontak awal, puncak serta kontak akhir bisa diamati sepenuhnya.

Puncak gerhana terjadi di antara jam 15:19- 15:23 WIB, bergantung pada lokasinya. Pada saat puncak, matahari akan nampak benjol (robek) sedikit di bagian kanan bawah (sisi utara).

Mengingat Jawa Tengah berdekatan dengan garis marginal gerhana maka durasi dan magnitude gerhana, yakni persentase ketertutupan matahari oleh bulan, menjadi berbeda-beda di setiap lokasi.

Magnitude gerhana ini sangat kecil, maksimal hanya 4 % (Brebes) dan cenderung menurun begitu beranjak ke timur. Demikian pula durasinya. Wonogiri menjadi wilayah dengan karakteristik gerhana paling minimal, yaitu durasinya hanya 24 menit dengan magnitude 0,9 %.

Karena durasinya bervariasi, maka bagi umat Islam terdapat situasi kondisional untuk menunaikan ibadah shalat sunah gerhana matahari.

Geometri gerhana matahari ini mirip dengan gerhana matahari cincin 27 Januari 632 yang bersejarah, karena terjadi bersamaan dengan wafatnya Ibrahim, putra Rasulullah SAW dari istri Mariah Qibthiyah dan menjadi sebab diturunkannya perintah melaksanakan shalat sunah gerhana.

Pada saat itu lintasan umbra berbentuk hampir sama dengan lintasan umbra gerhana matahari cincin 2010 ini, hanya saja lokasinya sedikit bergeser ke utara dengan melintasi Semenanjung Arabia bagian selatan.

RasululLaah SAW menganjurkan 4 sunnah dalam peristiwa ini, yaitu :
1. Berdo'a dan beristighfar
2. Bertakbir
3. Shalat dan Khutbah Gerhana
4. Bershadaqah

Shalat gerhana adalah shalat yang unik, karena berbeda caranya dari shalat biasa. Dimulai dengan seruan/ajakan shalat berjama'aah dengan kalimat ASH SHALAATU JAAMi'aH (Mari shalat berjama'ah - HSR. Bukhary), lalu Imam memimpin dengan bacaan dijaharkan (nyaring) pada raka'at pertama dua kali Ruku' dan 2 bacaan nyaring, demikian pula raka'at kedua, lalu diakhiri tahiyyat dan salam. Setelah itu Imam berkhutbah menganjurkan amalan-amalan yang disebutkan di atas, mengingatkan untuk bertaqwa, serta mengajak merenungi ayat-ayat Allah 'azza wa jalla. Selengkapnya bisa dipelajari dalam Hadits-hadits berikut ini :

Hadis riwayat Ibnu Abbas ra.:
Dari Nabi saw. bahwa beliau melaksanakan salat gerhana dua rakaat dengan empat kali rukuk, dan empat kali sujud dalam satu rakaat

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 1503

Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata:
Pada masa Rasulullah saw. pernah terjadi gerhana matahari. Saat itu Rasulullah saw. melakukan salat gerhana, beliau berdiri sangat lama dan rukuk juga sangat lama, lalu mengangkat kepala dan berdiri lama, tapi tidak seperti lamanya berdiri pertama. Kemudian beliau rukuk lama, tapi tidak seperti lamanya rukuk pertama. Selanjutnya beliau sujud. Kemudian berdiri lama, namun tidak seperti lamanya berdiri pertama, rukuk cukup lama, namun tidak selama rukuk pertama, mengangkat kepala, lalu berdiri lama, tapi tidak seperti lamanya berdiri pertama, rukuk cukup lama, tapi tidak seperti lamanya rukuk pertama, lalu sujud dan selesai. Ketika salat usai matahari sudah nampak sempurna kembali. Beliau berkhutbah di hadapan kaum muslimin, memuji Allah dan menyanjung-Nya, dan bersabda: Sesungguhnya matahari dan rembulan itu termasuk tanda-tanda kebesaran Allah. Keduanya terjadi gerhana bukan karena kematian atau kelahiran seseorang. Oleh sebab itu, jika kalian melihat keduanya gerhana, maka bertakbirlah, berdoalah kepada Allah, kerjakanlah salat dan bersedekahlah! Hai umat Muhammad, tidak seorang pun lebih cemburu daripada Allah, bila hambanya, lelaki maupun perempuan, berbuat zina. Hai umat Muhammad, demi Allah, seandainya kalian tahu apa yang kuketahui, tentu kalian banyak menangis dan sedikit tertawa. Ingatlah! Bukankah aku telah menyampaikan

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 1499

Gerhana > Seruan melakukan salat gerhana "asshalaatu jaami`atan" (marilah salat berjamaah)

Hadis riwayat Abu Masud Al-Anshari ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya matahari dan rembulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kebesaran Allah. Dengan kedua ayat tersebut Allah membuat rasa takut kepada hamba-hamba-Nya. Keduanya tidaklah terjadi gerhana karena kematian seorang manusia. Karena itu bila kalian melihatnya, salat dan berdoalah kepada Allah sampai hilang yang menakutkan kalian

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 1516

Hadis riwayat Asma ra.:
Dari Fatimah, bahwa Asma berkata: Pada masa Rasulullah saw. pernah terjadi gerhana matahari. Aku datang menemui Aisyah yang ketika itu sedang salat dan aku bertanya: Ada apa dengan orang-orang, kenapa mereka melakukan salat? Aisyah memberi isyarat dengan kepalanya ke arah langit. Aku bertanya lagi: Tanda kebesaran Allah? Aisyah menjawab: Ya. Rasulullah saw. berdiri lama sekali (dalam salat) hingga kepalaku pusing, lalu aku ambil qirbah (tempat air dari kulit), meletakkannya di sampingku. Aku siram kepala atau wajahku dengan air. Ketika selesai salat matahari telah muncul kembali. Kemudian Rasulullah saw. berkhutbah kepada kaum muslimin. Beliau memuji dan menyanjung Allah. Lalu bersabda: Selanjutnya. Apa yang belum pernah aku lihat, telah dapat kulihat di tempatku ini, termasuk surga dan neraka. Telah diwahyukan kepadaku, bahwa kalian akan menerima ujian dalam kubur yang hampir menyerupai fitnah atau seperti fitnah Masih Dajjal, aku tidak tahu apa ia sebenarnya. Asma melanjutkan: Seseorang di antara kalian didatangkan dan ditanya: Apa yang engkau ketahui tentang orang ini (maksudnya Rasulullah saw.)? Orang yang beriman akan menjawab: Dia adalah Muhammad utusan Allah, yang datang kepada kami dengan membawa bukti dan petunjuk. Lalu kami menyambut dan mematuhinya. (Itu dikatakannya sebanyak tiga kali). kemudian kepadanya dikatakan: Benar! Kami memang tahu bahwa engkau beriman kepadanya. Tidurlah baik-baik! Sedangkan orang munafik atau ragu-ragu akan menjawab: Aku tidak tahu. Aku mendengar orang-orang mengatakan sesuatu lalu kuikuti saja berkata seperti itu

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 1509

Hadis riwayat Abdullah bin Amru bin Ash ra., ia berkata:
Tatkala gerhana matahari terjadi di masa Rasulullah saw. (manusia) diseru dengan seruan: "as-shalaatu jaami`atan" (marilah salat berjamaah). Rasulullah saw. melakukan dua kali rukuk dalam satu rakaat. Kemudian berdiri dan melakukan dua kali rukuk dalam satu rakaat (yang terakhir). Kemudian matahari nampak kembali

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 1515

Hadis riwayat Abu Musa ra., ia berkata:
Tatkala terjadi gerhana matahari di masa Nabi saw., beliau bangkit terkejut, takut terjadi kiamat sampai beliau menuju mesjid. Beliau melakukan salat dengan rukuk dan sujud yang lama sekali. Tidak pernah aku melihatnya melakukan salat seperti itu. Kemudian beliau bersabda: Sesungguhnya ini adalah tanda-tanda kebesaran yang dikirimkan Allah, gerhana ini terjadi bukan karena kematian atau kelahiran seseorang, tetapi Allah yang mengirimkannya untuk menakut-nakuti hamba-hamba-Nya. Oleh sebab itu, bila kalian melihatnya, maka bersegeralah ingat kepada-Nya, berdoa dan mohon ampunan-Nya

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 1518

Hadis riwayat Abdullah bin Umar ra.:
Bahwa ia dikabarkan dari Rasulullah saw., bahwa beliau bersabda: Sesungguhnya matahari dan bulan tidak terjadi gerhana karena kematian atau kelahiran seseorang, tetapi keduanya termasuk tanda kebesaran Allah. Maka jika kalian melihat gerhana, kerjakanlah salat

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 1521

Hadis riwayat Mughirah bin Syu`bah ra., ia berkata:
Pada masa Rasulullah saw. pernah terjadi gerhana matahari pada hari kematian Ibrahim. Lalu Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kebesaran Allah. Keduanya tidak gerhana disebabkan kematian atau kelahiran seseorang. Oleh sebab itu, apabila kalian melihatnya, maka berdoalah kepada Allah dan tunaikan salat hingga matahari nampak kembali

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 1522

Semoga bermanfaat... walhamdu lilLaahi Rabbil 'aalamiin...